Sukses

Di Negara Ini, Wanita yang Tak Mood Bekerja Boleh Libur

Wanita yang merasa sakit perut, lesu dan sedang tidak mood, diizinkan untuk tidak masuk kerja di negara ini.

Liputan6.com, Jakarta Sebuah kebijakan baru diterapkan Kementerian Tenaga Kerja di Zambia. Bagi wanita yang merasa sakit perut, lesu dan sedang tidak mood, diizinkan untuk tidak masuk kerja.

Seperti diberitakan Metro.co.uk, Senin (9/1/2016), tapi ini bukan bagian dari cuti haid. Sebabnya, izin karena haid dibolehkan hanya satu hari dalam sebulan.

Di Zambia, membicarakan haid itu masih tabu, sehingga hukum ini ditetapkan sebagai terobosan bagi wanita pekerja. Hal ini juga membuat mereka tidak dapat dituntut oleh majikannya. Seorang majikan laki-laki, Justin Makoza menyatakan menyetujui hukum ini.

Dia mengatakan bahwa ia memahami tekanan dihadapi perempuan bekerja. "Produktivitas bukan berarti ia harus di kantor. Pada dasarnya harus bergantung pada output orang itu," katanya pada BBC.

Namun, ia menyadari sepenuhnya bahwa hak libur kerja tersebut dapat dimanfaatkan. "Ini bisa disalahgunakan dalam konteks bahwa mungkin seorang individu mungkin memiliki beberapa rencana pribadi misal, mereka ingin menghadiri suatu acara atau pergi ke luar kota. Tentu akan ada sanksi bila ini ketahuan," ujarnya.

Sebelumnya, seorang wanita dipecat karena tertangkap sedang bertani ketika ia mengambil Hari Ibu. Padahal, mereka yang diizinkan libur, diharapkan berada di rumah, istirahat.

"Anda bahkan tidak boleh ke luar kota, ke salon atau belanja. Anda bisa dipecat," kata menteri tenaga kerja negara itu, Joyce Nonde-Simukoko.

Kendati demikian, hukum ini dinilai lemah karena beberapa perusahaan menilai hak wanita ini bisa membuat perusahaan rugi karena wanita bisa mengambil libur kerja di hari yang sama.