Liputan6.com, Jakarta Media sosial memang bisa membuat Anda mengetahui berbagai kejadian dan bisa membuat Anda tetap terhubung dengan orang lain. Namun media sosial juga bisa menjadi malapetaka bagi hubungan Anda jika digunakan terlalu sering, menurut sebuah studi dalam Journal of Cyberpsychology, Behavior and Social Networking.
Menurut penelitian tersebut, seseorang yang terlalu sering menggunakan media sosialnya dalam sehari, lebih mungkin mengalami konflik yang timbul dari penggunaan media sosial. Bahkan lebih buruknya, konflik-konflik tersebut bisa menyebabkan berbagai hal negatif dalam hubungan, misalnya perselingkuhan, putus, atau pun perceraian.
Baca Juga
Walaupun begitu, Anda tidak perlu menonaktifkan akun Anda untuk bisa memiliki hubungan yang sehat. Cukup ikuti aturan ini untuk memastikan bahwa media sosial tidak menyabotase ikatan Anda dan pasangan, seperti dilansir dari Womenshealthmag, Senin (9/1/2017):
Advertisement
Aturan #1: Berhenti browsing yang tidak perlu
Dalam studi tersebut, hanya dengan melakukan login yang terlalu banyak di media sosial, dikaitkan dengan jumlah konflik yang semakin banyak pula. Jadi baiknya, kurangi postingan harian Anda, terutama jika Anda diam-diam sering melihat newsfeed di timeline Anda saat sedang bersama pasangan.
“Bahkan jika Anda hanya iseng-iseng scrolling timeline saat sedang menonton TV bersama pasangan, hal ini bisa memberikan kesan bahwa mereka tidak penting untuk Anda. Jadi, sadari apa yang perlu Anda perhatikan. Jika pasangan mulai mengeluh atau menunjukkan kejengkelan, ini pertanda bahwa Anda sudah keterlaluan dalam memakai media sosial,” ujar seorang pakar hubungan, Christie Hartman, Ph.D.
Aturan #2: Log off ketika Anda marah
Jika Anda baru saja bertengkar dengan pasangan atau sedang melewati masa sulit dalam hubungan Anda, lebih baik jauhkan diri dari media sosial, karena timeline Anda bisa berisi mengenai segala sesuatu yang justru bisa menjadi bumerang untuk hubungan Anda, misalnya setelah melihat postingan pasangan yang memamerkan kemesraannya ataupun setelah tidak sengaja melihat foto mantan.
“Sangat mudah untuk log in ke media sosial dan membayangkan bahwa mungkin ada banyak hal-hal yang lebih baik disana. Namun cara ini justru bisa membuat Anda mengeluarkan kata-kata pasif-agresif kasar saat sedang marah pada pasangan, yang akhirnya hal tersebut akan Anda sesali nantinya,” uja Hartman.
Hati-hati berteman dengan mantan
Aturan #3: Hati-hati berteman dengan mantan
Salah satu hal yang paling berisiko dari penggunaan media sosial ialah, mereka dapat memudahkan kita untuk menjalin komunikasi kembali dengan mantan, gebetan, ataupun dengan orang yang dulu Anda sukai.
“Walaupun Anda mungkin tidak ingin menjalani suatu titik pertemanan dengan mantan setelah Anda sudah memulai hubungan dengan seseorang yang baru, sangat penting untuk tetap berhati-hati mengenai interaksi Anda dengan mereka. Meskipun Anda atau pasangan sudah mengenal atau berteman dengannya,“ ujar Walsh.
Aturan #4: Pamer sedikit kemesraan
Namun, tidak semua kebiasaan menggunakan media sosial berbahaya bagi hubungan Anda berdua. Menurut studi dalam jurnal Social Psychological and Personality Science, pasangan yang secara teratur mem-posting foto profil bersama pasangannya dan berbagi hal-hal tentang hubungannya secara online, cenderung untuk merasa lebih bahagia dengan ikatan hubungan mereka berdua.
Hartman mengatakan bahwa sedikit memamerkan hubungan secara online, sangat sehat untuk hubungan Anda. “Hal ini menunjukkan bahwa saat sedang memainkan media sosial, Anda tidak mengabaikan pasangan---Anda juga menyertakan mereka di dalamnya,” ujarnya.
Jadi, boleh saja Anda mem-posting berbagai hal menarik dari hubungan Anda, misalnya seperti foto bunga yang diberikan oleh pacar Anda ataupun saat pergi makan malam di suatu tempat. Namun Hartman memperingatkan, agar Anda jangan terlalu berlebihan dalam melakukannya, karena hal ini bisa tampak seperti tidak tulus.
Advertisement