Liputan6.com, Jakarta Jika Anda pernah merasa sangat marah, tapi tidak tahu harus melakukan apa, maka Anda tidak sendirian. Hal ini sering dirasakan banyak orang. Kebanyakan orang memang lebih sering memilih untuk menyimpan amarah mereka.
Sayangnya, hal ini malah menambah masalah baru. Memilih untuk tidak merasakan marah--yang sebenarnya merupakan salah satu reaksi otak--namun menguburnya bisa membuat emosi Anda nantinya meledak.
Baca Juga
Menyimpan kemarahan bisa membuat Anda jadi tegang, kurang tidur, dan selalu senewen. Belum lagi mereka yang memiliki media sosial, biasanya selalu terpancing kemarahannya setiap hari--dengan berbagai berita konyol yang muncul.
Advertisement
Menurut Ryan Martin, Ph.D., kepala departemen psikologi di University of Wisconsin-Green Bay dan pendiri blog All the Rage mengatakan, "Gaya hidup modern dan terkoneksi membuat orang-orang hampir selalu tegang secara konstan."
Sementara itu, Matthew J. Zawadzki, PhD., asisten profesor ilmu psikologi di University of California mengatakan, memendam amarah itu seperti bom waktu. Dalam sebuah makalah yang ditulisnya beberapa waktu lalu, Zawadzki mengatakan, sekedar memikirkan apa yang membuat Anda marah beberapa hari, minggu, atau bulan yang lalu saja sudah bisa meningkatkan tekanan darah dan memicu jantung.
Untungnya, amarah sebenarnya bisa dikelola. Bila disikapi dengan baik sebelumnya, Anda bisa mencegah amukan amarah dan ledakan emosi--dengan cara yang sehat.
Cara Cegah Ledakan Amarah
Melansir Health.com, Rabu (11/01/2017), langkah-langkah di bawah ini bisa bantu Anda kelola amarah:
1. Hide 10 teman yang tepat di Facebook
Anda pasti tahu teman yang mana. Mereka-mereka yang selalu menuliskan status penuh amarah, menyebarkan berita-berita hoax, atau video-video yang mengganggu. Singkirkan mereka dari feed Anda selama setidaknya sebulan, dan lihat manfaatnya bagi ketenangan hati Anda.
2. Jangan sampai kelaparan
Karbohidrat dengan serat yang dikombinasikan bersama sedikit protein--seperti apel atau secangkir yoghurt, atau kraker dengan selai kacang--bisa membantu menstabilkan gula darah. Hal ini akan membantu menjaga mood Anda jadi tetap tenang.
3. Rapikan meja
Tak ada yang mengharuskan Anda untuk memiliki meja kerja ala desainer. Namun ahli kebahagiaan Gretchen Rubin mengatakan, "Banyak orang merasa lebih tenang dan lebih terkontrol ketika tempat tinggal dan tempat kerjanya rapi."
4. Lakukan segalanya satu demi satu
Penelitian menunjukkan, melakukan banyak hal sekaligus itu ceroboh dan kurang efisien. Dan seperti yang ditekankan Ryan Martin, Ph.D., melakukan segalanya sekaligus akan membuat Anda merasa dikejar-kejar dan tidak tenang secara terus-menerus.
Advertisement