Sukses

Kerap Sakit Perut, Ternyata 150 Cacing Lilit Usus Wanita Ini

Lena Neha Begum, seorang wanita berusia 22 tahun di India membuat para dokter terkejut.

Liputan6.com, Uttar Pradesh Lena Neha Begum, seorang wanita berusia 22 tahun di India membuat para dokter terkejut. Ia yang datang ke rumah sakit dengan keluhan sakit perut ternyata telah membiarkan cacing berkembang biak dalam tubuhnya.

Cacing yang diangkat dari dalam perut Lena Neha Begum. Foto: Mirror.co.uk

Menurut Neha, sakit perut yang ia alami sangat menyiksa dan telah berlangsung selama berbulan-bulan. Namun beberapa dokter tidak mampu mendiagnosisnya. Hingga dokter memutuskan untuk membedah perut dan melihat 150 cacing membungkus diri di sekitar usus nya.

"Saya hanya bisa terbangun setiap malam, menangis, menggeliat kesakitan. Bahkan hal ini juga mempengaruhi hubungan suami istri," katanya, seperti dikutip laman Mirror, Kamis (12/1/2017).

Dr Anand Prakash Tiwari, seorang ginekolog di Rumah Sakit KG Nanda di Chandauli, Uttar Pradesh, India utara, mengatakan, ketika dia memeriksa Lena, sebenarnya ia menemukan sesuatu yang menghalangi ususnya. "Jadi kami memutuskan untuk membuka perutnya dan melihat apa yang menyebabkan obstruksi."

"Kami terkejut menemukan cacing hidup melilit ususnya. Saya terkejut. Ini adalah kasus yang sangat tidak biasa," katanya.

Menurut Tiwari, butuh lima jam bagi dokter untuk membersihkan perut Neha. "Hal yang biasa menemukan tiga atau empat cacing dalam tubuh pasien tapi ini adalah pertama kalinya kami telah menemukannya dalam jumlah besar."

Menurut kepala rumah sakit, operasi berjalan lancar dan Neha boleh bernapas lega. Ia juga sangat berterima kasih kepada tim dokter.

"Sebelum saya ke sini, dokter lainnya akan memberikan obat penghilang rasa sakit dan meminta saya pulang ke rumah," ucap Neha.

Perihal bagaimana cacing bisa berkembang biak di perutnya, Dr Tiwari mengatakan kalau telur cacing bisa saja masuk ke dalam tubuhnya melalui mulut. 

"Ini mungkin karena dia kurang menjaga kebersihan di daerah tempatnya tinggal," pungkas Tiwari.

Â