Liputan6.com, Jakarta Melihat dampak positif dari tidur siang, beberapa perusahaan kini mulai menerapkan kebijakan baru: memperbolehkan karyawan mereka sejenak tidur siang. Bahkan perusahaan seperti Google dan Facebook memberi ruangan khusus bagi pekerja mereka yang ingin tidur siang.
Hal ini tentu menyudahi kepercayaan yang mengaitkan kebiasaan tidur siang, akibat munculnya kantuk di siang hari, dengan kemalasan.
"Pendapat yang menyebutkan bahwa tidur siang terkait dengan kemalasan sama sekali tidak benar. Ini merupakan salah satu hal terbaik yang bisa Anda lakukan bagi produktivitas dan kinerja otak Anda," ujar Richard Horner, profesor kedokteran dan fisiologi di University of Toronto.
Advertisement
"Itu hanyalah pandangan kuno yang tak mendasar," ucapnya, seperti dilansir laman CBC, Jumat (13/1/2017).
Kantuk yang melanda di siang hari biasanya disebabkan oleh kurangnya durasi tidur di malam hari. Menurut Dr Brian Murray, neurolog dan spesialis tidur di Sunnybrook Health Sciences Centre serta associate professor di University of Toronto, sebagian besar orang dewasa perlu tidur selama tujuh hingga sembilan jam setiap malam.
Bila tidur malam kurang dari durasi tersebut, entah karena bekerja hingga larut atau mengurus bayi, tubuh akan perlu pengganti jam tidur yang hilang pada siang harinya. Itulah sebabnya orang dewasa tetap perlu tidur siang.
Selain kurang tidur, kantuk di siang hari juga bisa terkait dengan ritme sirkadian, jam biologis 24 jam tubuh yang memengaruhi kapan kita tidur. Selaras dengan ritme sirkadian, temperatur tubuh menurun pada siang menjelang sore, utamanya antara pukul 13.00-16.00, ujar Dr Judith Davidson, associate professor bidang psikologi di Queen's University dengan spesialisasi tidur dan gangguan tidur. Tak heran bila pada "jam-jam kritis" tersebut Anda merasa lemas, kinerja melambat, dan kantuk datang.
Punya kebiasaan tidur siang bukanlah suatu hal buruk. Hanya saja, bila keinginan untuk tidur siang muncul setiap hari, mungkin Anda perlu lebih mencermati kegiatan Anda di malam hari. Bagi individu yang mengalami gangguan tidur di malam hari seperti insomnia, tidak disarankan tidur siang karena bisa berdampak pada kualitas tidur di malam hari sehingga berpotensi memperburuk insomnia. Demikian jelas Profesor Horner.
Lantas, kapan waktu yang tepat untuk tidur siang? Menurut Dr Davidson, jawabannya yakni antara pukul 13.00-16.00 ketika tubuh secara alami ingin tidur. Tidur sebelum atau sesudah jam-jam tersebut berpotensi memengaruhi ritme sirkadian tubuh dan berdampak pada kemampuan Anda tidur di malam hari.
Berapa lama Anda boleh tidur siang? Durasi tidur siang yang ideal adalah 15 hingga 30 menit, ujar Dr Charles Morin, profesor bidang psikologi di Laval University dan anggota riset Kanada mengenai masalah tidur.
"Bila Anda tidur lebih dari durasi tersebut, yang akan terjadi adalah Anda akan tidur nyenyak tapi akan sulit untuk bangun," jelasnya.
Individu yang tidur siang lebih dari 30 menit kemungkinan akan masuk ke dalam siklus tidur non-REM. Bangun dari periode tidur tersbeut akan terasa seperti kondisi mabuk. Ini disebut dengan inersia tidur.