Liputan6.com, Jakarta Publik mengenal Presiden Amerika Serikat Barack Obama sebagai family man. Rasa sayang Obama kepada kedua putrinya, Malia dan Sasha, sering dia ungkapkan dalam beragam kesempatan. Namun siapa sangka, pribadi Obama yang hangat dan punya cinta besar kepada putrinya berkat didikan seorang ibu tunggal.
Ya, Obama dibesarkan oleh ibu tunggal, Ann Dunham. Ibu Barack Obama harus berjuang sendirian membesarkan Obama setelah bercerai dengan suaminya di 1964. Saat itu Obama baru dua tahun.
Baca Juga
Advertisement
Dengan sekuat tenaga, Ann berusaha membesarkan Obama. Ann pun harus bekerja keras untuk membayar beragam tagihan. Beruntung kakek nenek Obama selalu siap membantu ketika butuh pertolongan.
"Ayah meninggalkan keluarga ketika aku berumur dua tahun. Aku dibesarkan oleh ibu tunggal yang berjuang untuk membayar tagihan-tagihan," kata Obama seperti mengutip WND, Jumat (13/1/2017).
Ketidakhadiran sosok ayah di masa kecilnya, membuat Obama dewasa ingin memberikan cinta terbaik bagi kedua buah hatinya dengan Michelle, Malia dan Sasha.Â
"Aku tidak pernah tahu seperti apa ayahku. Aku dibesarkan oleh ibu tunggal. Itu kenapa aku berusaha untuk menjadi pria terbaik bagi Michelle dan anak-anak. Aku ingin melakukan apa yang ayahku tidak lakukan pada ibu dan aku," kata Obama beberapa tahun lalu.
Sehingga tak heran, rasa sayang Obama kepada Malia dan Sashat selama delapan tahun memimpin Amerika Serikat sering tertangkap kamera. Bahkan, di hadapan publik dengan bangga Obama sering mengungkapkan rasa cinta dan bangga superbesar kepada dua putri cantiknya.
"Malia dan Sasha, aku paling bangga menjadi ayah kalian berdua," kata Obama di depan Malia dan Sasha serta ratusan orang lain.
Bahkan, pernah juga tanpa rasa malu, Obama menyanyikan 'Happy Birthday' di hadapan banyak orang saat putri pertamanya berulang tahun. Semua orang yang hadir di tempat tersebut pun ikut bernyanyi bersama Malia.
Seiring putrinya beranjak remaja, rasa sayang Obama tak berubah. Bahkan dia mulai ketakutan ditinggalkan putrinya. Hal ini ia ungkapkan saat Malia akan masuk kuliah. Rasa sedih ini Obama ungkapkan pada sebuah pidato yang digelar di Maycomb Country Community College, Michigan, Amerika Serikat.
"Aku harus melihat jangka panjang. Aku tidak mau jadi cengeng. Itu tidak masuk akal. Tapi aku dan Michelle merasa terlalu muda ditinggal Malia kuliah. Tapi sebagai orangtua, aku panik," tutur Obama jujur.
Ya, Obama memang tak pernah malu mengakui rasa cinta superbesar kepada dua putrinya. Bahkan, dia akan tetap menganggap putrinya saat dewasa nanti tetap sebagai 'gadis kecilnya'.
"Bahkan nanti saat tingginya 175 cm atau sudah berusia 30 tahun dia tetap my baby," kata Obama dalam sebuah kesempatan.