Sukses

Secangkir Kopi di Pagi Hari Cegah Peradangan Tubuh

Apakah minum kopi berdampak buruk?

Liputan6.com, Jakarta Banyak yang bertanya, apakah minum kopi berdampak buruk? Jika dalam kadar secukupnya jawabannya tidak. Terlebih melihat hasil studi yang dipublikasikan dalam jurnal Nature Medicine yang mengungkapkan kebiasaan minum kopi membuat para lanjut usia memiliki tingkat peradangan tubuh yang rendah.

"Semakin banyak minum kopi, semakin mereka terjaga dari peradangan tubuh tingkat kronis," kata penulis studi yang juga Profesor di Institute for Immunity, Transplantation and Infection Stanford University, David Furman.

Dalam studi ini Furman melakukan analisis terhadap 100 sampel darah orang muda dan tua. Pada orang tua ada beberapa peradangan yang terkait gen dibandingkan anak muda. Hal ini tentu tidak mengejutkan. Seiring bertambahnya usia peradangan di tubuh meningkat.

Penyakit kronis pada saat tubuh menua seperti diabetes, hipertensi, jantung, itu diyakini karena masalah peradangan. "Namun tidak semua penyakit itu hadir karena penuaan, melainkan peradangan," kata Furman lagi mengutip Time, Selasa (17/1/2017).

Namun uniknya dari hasil studi ini orang tua yang memiliki tingkat peradangan rendah punya satu kesamaan. Mereka sama-sama rutin minum kopi. Minum beberapa cangkir kopi per hari menunjukkan aktivitas peradangan sangat rendah. Peneliti mengatakan kehadiran kafein menghambat jalur peradangan ini.

Minum kopi dua sampai empat cangkir per hari, dengan masing-masing cangkir mengandung 100 mg kafein itu baik. Dr. Johnson, Profesor dari Johns Hopkins University, kopi sekitar jumlah itu sehari dapat menurunkan tingkat depresi.

Video Terkini