Liputan6.com, Jakarta Kebanyakan wanita mengatakan seks lebih baik saat pelumas (lube) ikut terlibat. Pelumas juga berperan besar untuk menambahkan sedikit sensasi saat bermasturbasi. Namun, pemakaian pelumas ternyata bisa berdampak buruk bagi penis.
Baca Juga
Advertisement
Dalam menjalani hubungan seksual, terkadang penis memerah. Bahkan yang lebih buruk, penis memerah dan gatal.
Meskipun pikiran pertama mungkin terkena penyakit menular seksual, 'pelakunya' bisa lebih sederhana dan kurang menakutkan, yaitu pelumas yang digunakan.
Lantas mengapa pelumas bisa membuat penis memerah?
Berdasarkan yang ditulis Ezine Articles, Kamis (26/1/2017), pelumas dirancang khusus digunakan pada daerah paling pribadi dari tubuh sehingga pelumas termasuk ringan dan lembut untuk kulit. Namun, beberapa orang menemukan, pelumas cukup menjengkelkan.
Hal ini berlaku saat melakukan 'pemanasan' dengan pelumas atau sesuatu yang ditambahkan ke dalam pelumas berupa rasa, warna atau sensasi tertentu.
Bahan-bahan tambahan berpotensi cukup membuat penis memerah. Kondisi ini mungkin akan menular kepada vagina pasangan dengan situasi serupa yang sangat gatal.
Namun dalam beberapa kasus, pelumas itu sendiri yang menyebabkan masalah. Ini sering terjadi karena seorang pria menggunakan banyak pelumas saat berhubungan seks.
Tapi tatkala tiba waktu untuk membersihkan penis, pria menjadi tidak berhati-hati untuk memastikan pelumas benar-benar bersih dari penis.
Pelumas yang tersisa di kulit dapat kering lebih cepat sehingga menyebabkan gatal dan kemerahan.
Jenis pelumas
Jenis pelumas
Pria perlu memerhatikan jenis pelumas. Pelumas berbasis minyak cenderung bertahan lebih lama dibanding berbasis silikon atau air.
Tapi pelumas berbasis minyak dapat menyebabkan iritasi kulit. Sementara itu, pelumas berbasis silikon yang lebih sulit dihilangkan dan bertahan lama daripada pelumas berbasis air.
Untuk itu, pria harus selalu membersihkan secara hati-hati untuk menghindari kondisi penis merah dan gatal.
Pelumas berbasis air cenderung hilang lebih cepat dan penerapannya lebih mudah. Yang perlu dingat, beberapa pelumas mengandung bahan spermisida (alat kontrasepsi yang mengandung bahan kimia).
Meskipun ini menjadi perlindungan tambahan terhadap kehamilan, pelumas bisa berbahaya pada kulit penis.
Jika seorang pria menggunakan jenis pelumas, maka mandi setelah aktivitas seksual sangat penting dilakukan untuk menyingkirkan spermisida.
Advertisement
Cara atasi
Cara atasi penis merah atau gatal
Pria harus berhati-hati untuk membasuh daerah genital dengan sangat teliti. Jika pria melihat kemeraha, seperti bengkak, iritasi atau ruam, pertimbangkan beralih pelumas sebelum berhubungan intim di sesi berikutnya.
Jika masalah terus berlanjut, Anda sebaiknya memeriksakan diri ke dokter untuk mencari tahu apa yang terjadi dan bagaimana mengatasi masalah.
Hal ini bisa saja terjadi karena reaksi yang sedang berlangsung disebabkan alergi terhadap salah satu bahan dalam pelumas.