Liputan6.com, Jakarta Tidur nyenyak selama 8 jam sehari disebut-sebut sebagai salah satu kunci agar tubuh dan mental tetap sehat. Bagi sebagian individu, mendapatkan durasi tidur seperti itu sangat mudah. Sementara individu lainnya kerap terbangun tengah malam atau menjelang subuh dan sulit untuk kembali memejamkan mata.
Dr Michael Breus, spesialis tidur dan penulis buku The Power of When mengatakan, ada dua hal yang sebaiknya Anda hindari saat tiba-tiba terbangun dari tidur malam, dikutip laman Mirror, Sabtu (28/1/2017).
1. Jangan melihat jam
Advertisement
Dr Breus menjelaskan bahwa sebagian besar orang memiliki ketakutan tak mendasar akan kurang tidur yang berpengaruh pada kesehatan. Jadi, ketika terbangun di malam hari, insting mereka pertama kali adalah mengecek jam untuk melihat sisa waktu yang mereka miliki sebelum pagi tiba dan mereka harus bangun.
Breus menyarankan untuk menghindari melakukan hal itu karena hanya akan membuat Anda stres. Kunci untuk kembali tidur adalah rileks. Sekali Anda merasa gelisah dan cemas, Anda tak akan bisa kembali tidur. Coba tenangkan pikiran dan hindari mencari tahu jam berapa saat Anda terjaga. Ini akan membantu Anda kembali tidur.
2. Hindari ke kamar mandi
Jika Anda benar-benar ingin buang air, tentu harus segera ke kamar mandi. Menahan ingin pipis atau buang air besar hanya akan membuat Anda sulit kembali tidur. Tapi bila ke kamar mandi hanya merupakan refleks Anda sesaat setelah bangun tidur, ada baiknya untuk menghindari bangkit dari tempat tidur.
Breus mengatakan, detak jantung akan meningkat meski Anda hanya bergerak duduk di tempat tidur. Anda harus tetap tenang dan menjaga detak jantung tetap rendah untuk kembali tidur. Bangkit dari ranjang dan mengendap-endap ke kamar mandi hanya akan membuat Anda terjaga dan tidak lagi santai.
Â
Â