Sukses

Wanita Ini Bisa Bertahan Hidup Tanpa Paru-Paru Selama 6 Hari

Seorang wanita mampu bertahan hidup dengan penyakit bawaan, cystic fibrosis dan tanpa paru-paru selama enam hari.

Liputan6.com, Toronto Seorang wanita mampu bertahan hidup dengan penyakit bawaan, cystic fibrosis dan tanpa paru-paru selama enam hari.

Melissa Benoit, ibu satu anak ini begitu sekarat saat dibawa ke rumah sakit. Di depan mata ahli bedahnya, wanita berusia 32 tahun itu langsung dibawa ke unit perawatan intensif di Toronto General Hospital pada April, tahun lalu.

"Untuk menyelamatkan hidupnya, dokter mengangkat kedua paru-parunya yang menjadi sumber infeksi bakteri yang mematikan," kata seorang dokter, seperti dilansir the Sun, Sabtu (28/1/2017).

Untuk membantu Melissa, sebuah tim dari 13 staf operasi, termasuk tiga dokter bedah toraks, memutuskan untuk mengangkat paru-parunya selama sembilan jam. Dalam beberapa jam, kondisinya membaik secara dramatis.

Namun, paru-paru pendonor ternyata baru siap enam hari kemudian. Hal ini juga menunggu kondisi Melissa stabil.

"Transplantasi ini menyelamatkan hidup saya. Saya pikir, jika saya tidak menerimanya, saya akan mati," kata Melissa.

Kepala perawatan kritis di University Health Network and Mount Sinai, Dr Niall Ferguson mengatakan, kondisi seperti Melissa memang sulit sembuh. Satu-satunya harapan hanya transplantasi paru-paru.

"Bakteri di paru-parunya mengembangkan resistansi terhadap antibiotik dan menyebar ke seluruh tubuhnya. Hal ini menyebabkan tekanan darahnya turun dan dia berisiko mengalami syok septik," kata Ferguson.

Operasi yang sulit itu pun akhirnya berlangsung. Kondisi Melissa perlahan meningkat secara dramatis. Meski sempat dibantu dengan beberapa peralatan, fungsi paru-paru barunya terus membaik sejak transplantasi.