Liputan6.com, Jakarta Mainan anak-anak ternyata lebih banyak yang mengandung bahan kimia berbahaya dibandingkan sex toys (mainan seks). Salah satu bahan yang berbahaya adalah timbal.
Sebanyak 15 persen mainan anak-anak di Swedia mengandung zat kimia berbahaya, termasuk timbal. Sedangkan, pada mainan seks yang disurvei sekitar 2 persen mengandung bahan kimia yang dilarang. Hal ini membuat mainan seks lebih aman ketimbang mainan anak-anak dalam hal paparan bahan kimia.
"Ini sedikit mengejutkan," kata Frida Ramstrom, inspektur Chemicals Agency Swedia seperi dilansir Indiatime, Senin (30/1/2017). "Ini pertama kalinya kami melakukan studi."
Advertisement
Chemicals Agency Swedia meneliti 44 produk sex toys, salah satunya dildo dan ditemukan mengandung parafin terklorinasi. bahan kimia ini diduga menyebabkan kanker.
Ramstrom mengatakan sulit untuk menentukan persis mengapa mainan anak-anak lebih banyak yang mengandung bahan kimia berbahaya. Tapi menurutnya banyak mainan anak-anak yang diimpor dari Asia, sehingga lebih sulit untuk menguatkan tuntutan atas keamanan produk.
Tiga dari 44 mainan seks yang diperiksa, terbuat dari kulit dan solasi bondage, mengandung phthalates, yang digunakan sebagai plasticizer, pada tingkat di atas 0,1 persen.
Phthalates tidak dilarang dalam sex toys tetapi berada di daftar bahan kimia di Uni Eropa yang sangat diperhatikan. Alasannya, bahan ini dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dan menyebabkan kemandulan.