Sukses

Orang-orang yang Terlahir Kembar Lebih Panjang Umurnya, Kok Bisa?

Sebuah penelitian terkini mengungkap kemungkinan yang sangat besar orang-orang yang terlahir kembar hidup lebih lama daripada yang tidak.

Liputan6.com, Jakarta Dewasa ini semakin banyak ibu yang melahirkan bayi kembar, baik yang identik (monozigot) mau pun yang fraternal (dizigot). Salah satunya adalah aktris papan atas, Beyonce Knowles. Ia baru-baru ini mengumumkan kehamilannya melalui akun resmi instagramnya.

Mengandung bayi kembar bukan hanya sekedar fenomena unik dalam dunia kehamilan saja. Ada fakta tersembunyi mengenai orang-orang yang terlahir kembar yang membuatnya jauh lebih spesial dari status kembarnya itu.

Seperti diinformasikan di laman Live Science, Sabtu (4/2/2017), penelitian yang dilakukan para ilmuwan di Denmark menemukan fakta bahwa orang-orang yang terlahir kembar memiliki potensi hidup lebih panjang dibandingkan yang tidak terlahir kembar.

Secara mendetil, para ilmuwan menemukan orang-orang yang terlahir kembar identik hidupnya lebih lama dibandingkan yang kembar fraternal. Namun jangka waktu hidup mereka secara keseluruhan lebih panjang dibandingkan yang tidak terlahir kembar.

Mereka yang terlahir kembar fraternal diyakini bisa bertahan hidup sekitar dua sampai tiga tahun lebih dari orang-orang yang tidak terlahir kembar. Kemudian mereka yang terlahir kembar identik diyakini bisa bertahan hidup empat hingga lima tahun melebihi orang-orang yang tidak terlahir kembar.

Salah satu alasan kuat yang dikemukakan oleh para peneliti adalah, orang-orang yang terlahir kembar lebih panjang umurnya atau lebih lama hidupnya karena didukung oleh ikatan sosial serta emosional yang terbentuk dengan sangat kuatnya antara dua orang pasangan kembar.

Keterikatan tersebut pasalnya membuat keduanya lebih aktif bertindak dalam upaya melindungi satu sama lain dan menurunkan potensi satu sama lain melakukan hal atau tindakan yang memiliki risiko tinggi terhadap kesehatan fisik dan mental keduanya.