Liputan6.com, Jakarta Kepribadian anak itu dibentuk lingkungan bukan gen. Sifat-sifat anak itu menular dari temannya, apalagi saat masih berusia 3 hingga 4 tahun.
Anak usia prasekolah yang menghabiskan waktunya dengan teman-temannya cenderung meniru kepribadian satu sama laim.
"Temuan kami, ciri-ciri kepribadian 'menular' di kalangan anak-anak, mengubah asumsi umum bahwa kepribadian sudah mendarah daging dan tidak dapat diubah," kata Jennifer Watling Neal dari Michigan State University di Amerika Serikat seperti dilansir Deccanchronicle. Menurut Neal ini penting karena beberapa ciri kepribadian bisa membantu anak-anak berhasil di dalam hidup.
Advertisement
Para peneliti mempelajari dua kelas prasekolah selama satu tahun sekolah. Peneliti kemudian menganalisis ciri-ciri kepribadian dan jaringan sosial untuk satu kelas anak berusia 3 tahun dan satu kelas untuk anak usia empat tahun.
Anak-anak yang bermain dengan teman yang ekstrovert atau bekerja keras menjadi mirip dengan rekan-rekannya tersebut dari waktu ke waktu. Bagaimanapun, anak-anak yang pasangan bermainnya terlalu cemas dan mudah frustrasi, tidak meniru sifat-sifat tertentu. Studi ini menjadi yang pertama memeriksa sifat-sifat kepribadian pada anak-anak dari waktu ke waktu.
Emily Durbin, associate profesor di Michigan State University mengatakan anak-anak memiliki efek lebih besar pada satu sama lain dibanding yang orang sadari.
"Orangtua menghabiskan banyak waktu mereka mencoba mengajarkan anak mereka untuk bersabar, untuk menjadi pendengar yang baik, tidak menjadi impulsif," kata Durbin.
"Namun yang memengaruhi mereka bukan orangtua mereka atau guru mereka. Itu teman-teman mereka. Ternyata tiga dan empat tahun menjadi agen perubahan, " kata Durbin menambahkan.
Studi ini diterbitkan dalam Journal of Personality and Social Psychology.