Liputan6.com, Jakarta Peluang memiliki anak kembar terbuka lebar apabila berasal dari keluarga yang punya riwayat kembar. Menunggu sampai umur 30 tahun baru hamil, juga membuka kesempatan bagi pasangan suami istri untuk punya anak kembar.
Sebab, ketika perempuan hamil di umur 30 tahun, lebih dari satu telur dapat dilepaskan, sehingga memungkinkan lebih dari satu sel telur dibuahi untuk ditanam ke dalam rahim.
Advertisement
Baca Juga
Namun, bagaimana nasib para orangtua yang ingin sekali punya anak kembar tapi garis keturunannya tidak ada yang kembar?
Praktisi Kesehatan Perempuan, Kehamilan, dan Persalinan dari AS, Regina Ledoux RN CNM, mengatakan, semakin majunya suatu teknologi, semakin besar pula peluang perempuan yang tidak punya riwayat kembar melahirkan anak kembar.
Regina menjelaskan, terapi infertilitas (baik menggunakan obat peningkat kesuburan ataupun bayi tabung) telah terbukti dapat meningkatkan kemungkinan memiliki anak kembar.
"Obat kesuburan itu merangsang ovarium untuk melepas beberapa telur pada satu waktu. Bagi perempuan yang menjalani fertilisasi in vitro (bayi tabung), kemungkinan memiliki lebih dari satu anak adalah sekitar 20 sampai 40 persen. Tergantung pada jumlah embrio yang dimasukkan ke dalam rahim," kata dia dikutip dari situs Baby Sounds pada Selasa (7/2/2017)
Penjelasan serupa juga disampaikan dr Suci Dwi Putri dari situs Klik Dokter,"Kehamilan kembar dengan metode bayi tabung lebih besar kemungkinannya dibanding secara alami, dengan riwayat keturunan."
Menurut Suci, fertilisasi in vitro adalah prosedur memasukkan embrio multipel ke dalam rahim guna meningkatkan kemungkinan kehamilan.
"Sekitar 25 sampai 30 persen kehamilan dari IVF adalah kembar, lima persen kembar tiga, dan satu persen adalah kembar empat," kata dia menambahkan.
Dari sejumlah penelitian memang disebutkan bahwa besar kemungkinan bagi perempuan yang tidak punya riwayat kembar memiliki anak kembar dengan metode IVF ini.
Namun, ada baiknya untuk melakukan konsultasi dengan dokter kesuburan, baik sebelum Anda menikah dan di saat Anda mulai merencanakan hamil, terutama ingin hamil anak kembar.