Liputan6.com, Jakarta Kutu rambut seringkali mengintai anak-anak usia TK dan SD. Biasanya orangtua mulai panik bila mendapati kutu rambut atau telur kutu di kepala anak-anaknya.
Salah satu ciri anak memiliki kutu rambut yakni jadi sering menggaruk-garuk kulit kepala terutama di bagian dekat telinga. Rasa gatal bukan karena gigitan kutu rambut, melainkan reaksi alergi terhadap hewan ini. Anak-anak perempuan lebih rentan tertular parasit ini karena mereka cenderung berbagi barang-barang pribadi.
Baca Juga
Jika memang ada kutu rambut di kepalanya, orangtua perlu tahu bahwa ada banyak kesalahpahaman yang beredar mengenai hal ini. Dengan mengetahui kebenaran parasit ini membantu mengurangi kecemasan orangtua.
Advertisement
Berikut tiga fakta mengenai kutu rambut seperti mengutip Cleveland Clinic, Rabu (8/2/2017).
1. Saat tidak di tubuh manusia, kutu tidak bertahan lama hidup
Kutu tidak mampu bertahan lama bila tidak berada di tubuh manusia. Meski begitu, cuci dengna air panas benda-benda yang sering kontak dengan rambut anak seperti sprei dan sarung bantal.
2. Kutu rambut tidak bisa lompat
Kutu rambut tidak bisa lompat atau terbang, mereka hanya dengan merayap. Sehingga sebagian besar penularan terjadi karena kontak langsung seperti lewat sisir, topi, dan kontak langsung rambut dengan rambut.
3. Semua anak bisa kena kutu rambut
Sering kali muncul stigma sosial bahwa kutu rambut itu biasa terjadi pada kalangan menengah ke bawah. Faktanya siapa saja bisa terkena kutu rambut.