Liputan6.com, Jakarta Tidur siang merupakan salah satu cara meningkatkan kemampuan bahasa anak. Menurut studi, anak yang tidur siang memiliki kemampuan dalam mengingat kata-kata.
Fakta menarik ini diketahui lewat studi yang dilakukan peneliti dari University of Arizona, Amerika Serikat, yang mempelajari kemampuan kosakata anak umur tiga tahun. Anak yang sesudah belajar kosa kata baru lalu tidur siang, kemampuannya dalam memahami kata-kata baru lebih baik.
Baca Juga
Advertisement
Dalam studi ini, anak-anak belajar kosa kata yang jarang didengarnya. Yakni 'blicking' dan 'rooping'. Peneliti sengaja memilih kosa kata tersebut karena lebih sulit untuk dipelajari. Bukan seperti 'mama', 'papa', 'dog'.
"Mempelajari kosa kata itu amat menarik karena kita tahu hal ini amat menantang bagi anak-anak," kata pemimpin studi," Michelle Sandoval seperti mengutip Daily Mail, Selasa (14/2/2017).
Peneliti mendapati manfaat baik dari tidur siang terhadap proses belajar kosa kata pada anak tiga tahun.
Meski begitu, peneliti menekankan pada terpenuhinya kebutuhan tidur anak dalam sehari. Anak usia prasekolah seharusnya tidur 10-12 jam selama 24 jam. Jumlah tidur tersebut bisa didapatkan dari tidur malam atau kombinasi tidur siang dan malam.
"Kita tahu ketika anak-anak tidak mendapatkan tidur yang cukup berdampak jangka panjang," kata Gomez.
Oleh karena itu, peneliti menyarankan bagi orangtua untuk menciptakan suasana kondusif bagi anak untuk mendapatkan tidur yagn cukup. Penting juga bagi anak memiliki tidur terjadwal, termasuk bila bisa tidur siang.
Â