Sukses

Pilkada DKI 2017 Bisa Bikin Anda Jomblo Lebih Lama

Studi mengatakan, suasana politik mempengaruhi keinginan Anda untuk mencari teman kencan dan melepas masa jomblo.

Liputan6.com, Jakarta Di masa-masa Pilkada DKI 2017 seperti sekarang ini, banyak hubungan yang menjadi rusak karena para pasangan ternyata memiliki pilihan politik yang berbeda. Belum lagi, mereka yang jomblo juga akan jadi semakin sulit menemukan pasangan.

Namun mengingat sekarang Pilkada DKI 2017 sudah usai--setidaknya sebelum putaran kedua dimulai--harusnya kita semua bisa kembali ke kehidupan percintaan secara normal, bukan? Sayangnya tidak.

Berkaca pada kemelut politik di AS--yang tak jauh berbeda dengan kondisi di Jakarta saat ini--layanan kencan Match mensurvei 1.800 anggotanya dan menemukan, sejak inagurasi Donald Trump, ada penurunan dalam aktivitas perkencanan di antara para liberal, dan pelonjakan aktivitas kencan di kalangan konservatif. Perlu diketahui, kebanyakan pendukung Presiden AS ke-45 ini adalah dari golongan konservatif.

Ternyata studi ini menunjukkan, keinginan Anda untuk menemukan cinta terhubung dengan suasana hati terhadap situasi politik saat ini. Pihak yang pilihannya kalah jadi merasa depresi dan pihak yang pilihannya menang jadi penuh semangat--dan siap untuk berkencan.

Namun, bahkan jika seorang jomblo tetap tertarik untuk berkencan, riset menunjukkan bahwa pilihan politik juga mempengaruhi pertimbangan dalam memilih calon pasangan.

Melansir She Knows, Kamis (16/2/2017), Match menemukan, 60 persen lajang lebih tidak terbuka untuk mengencani orang dengan pandangan politik atau pilihan calon pemimpin yang berbeda. Dan hal ini lebih keras dibanding dua tahun lalu. Hal ini semakin memperkecil kemungkinan para lajang untuk menemukan pasangan.

Secara umum, orang-orang memang jadi lebih tegas mengeluarkan pendapat di musim pemilihan umum, dan biasanya hal mereka jadi lebih tenang setelah masa pemilihan, seperti Pilkada DKI 2017, berakhir--tak peduli pilihannya menang atau kalah.

Empat tahun lalu, ketika Obama kembali terpilih, Match melihat peningkatan aktivitas kencan setelah masa pemilihan, baik bagi konservatif maupun liberal. Sayangnya, hal itu tidak terjadi setelah Donald Trump terpilih menjadi presiden.

Mengingat panasnya Pilkada DKI 2017 kemarin, apakah para pemilih jomblo di Jakarta akan mengalami hal yang sama?