Liputan6.com, New York- Perokok yang juga terkena kanker usus cenderung lebih sulit bertahan hidup dibandingkan orang dengan mantan perokok atau yang tidak pernah merokok. Hal ini terungkap dalam jurnal Alimentary Pharmacology and Therapeutics.
Peneliti melakukan studi selama lima tahun terhadap 18.166 orang dengan kanker usus. Dan rupanya sekitar 14 persen yang terkena kanker usus dan merokok cenderung lebih cepat meninggal.
Baca Juga
Advertisement
Dalam studi tersebut, pasien kanker usus yang juga merokok kemudian dirawat dengan pembedahan yang lebih cepat meninggal dibandingkan yang menjalankan kemoterapi.Â
"Kami tidak tahu dengan pasti bagaimana merokok menyebabkan kanker usus atau membuat kondisi itu lebih buruk," kata dokter dari Chase Cancer Center, di Philadephia, Amerika Serikat yang tidak terlibat dalam studi ini, David Weinberg, seperti mengutip Fox News, Kamis (16/2/2017).
Namun sama seperti kanker-kanker lain, gaya hidup yang buruk membuat kondisi makin lemah. Nah dengan tidak merokok, menjaga berat badan tetap sehat, berolahaga rutin bisa menurunkan risiko terkena kanker termasuk kanker usus seperti disarankan Weinberg.
Â
Â