Liputan6.com, Jakarta Tidur panjang dan nyenyak kemungkinan besar bisa membantu pasien menghentikan pertumbuhan tumor.
Hibernasi atau tidur panjang mungkin melindungi tubuh pasien melawan efek racun dari radiotrapi dan menghentikan pertumbuhan tumor. Demikian yang diharapkan para dokter melalui sebuah riset.
Baca Juga
Mustahil bagi pasien untuk melakukan pengangkatan kanker bagi pasien jika kankernya telah menyebar ke seluruh tubuh. Kemoterapi dan radioterapi pun hanya berdampak kecil karena dosis pengobatan kanker dalam jumlah besar malah akan berakibat fatal.
Advertisement
Meski begitu, peneliti Italia yang menggunakan tikus untuk melihat dampak hibernasi mendapatkan temuan menjanjikan. Tidur panjang seperti hibernasi membantu tikus terlindung dari efek radiasi sehingga mereka bisa mendapatkan pengobatan dengan dosis yang lebih besar.
Melansir laman Mirror, Senin (20/2/2017), peneliti berharap hal ini juga bisa diaplikasikan pada manusia dalam 10 tahun ke depan.
"Sekitar 50 persen dari pasien kanker mengalami kanker stadium lanjut. Mereka mendapat metastasis ganda (pertumbuhan sel kanker lain) di tubuh. Anda tak bisa menggunakan operasi atau radiasi untuk menghilangkan kanker karena akan memengaruhi semua bagian tubuh yang terkena dan Anda bisa (tak sengaja) membunuh pasien ketika berusaha mengenyahan sel tersebut," ujar Prof Marco Durante dari National Institute of Nuclear Physics di Italia.