Liputan6.com, Jakarta Banyak orang percaya tidur larut malam menjadi penyebab utama tumbuhnya jerawat di wajah, benarkah?
Dilansir dari situs Porcelain Face Spa, Senin (20/2/17) ketika Anda tidur larut malam, atau tidak mendapatkan jam tidur yang cukup, tubuh akan mengalami peningkatan hormon kortisol yang pada akhirnya menyebabkan kulit memproduksi sebum yang lebih banyak.
Advertisement
Baca Juga
Tingkat sebum yang tinggi memicu tumbuhnya jerawat. Dr Gil Yosipovich, Profesor Darmatologi dari Wake Forest University School of Medicine, mengatakan, pemicu tumbuhnya jerawat juga berasal dari tingkat stres individu.
"Ada faktor selain kuantitas sebum yang menyebabkan jerawat, kemungkinan besar peradangan jerawat terjadi karena faktor stres," ujar Yosipovich.
Sementara dikutip dari situs Buzzle, dalam Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism disebutkan bahwa kurang tidur menyebabkan peningkatan sitokin (protein yang diproduksi sel).
Ketika produksi sitokin meningkat maka pori-pori kulit akan tersumbat sehingga tumbuhlah jerawat.