Liputan6.com, Jakarta Musim penghujan yang sebabkan banjir membawa beragam penyakit akibat bakteri yang hadir. Umumnya, air banjir menyebabkan seseorang mengalami kegatalan hingga ruam kulit, sekalipun sudah membersihkan tubuh dengan sabun.
Produk pembersih seperti sabun yang mengandung zat atau bahan kimia, rupanya dapat meningkatkan iritasi atau ruam kulit. Menurut Frederic Stephanie R, MD, dermatology dari Baton Rouge Clinic mengatakan, "Ada produk tertentu berbahan keras yang menyebabkan iritasi saat digunakan usai tubuh terpapar air banjir."
Baca Juga
Melansir ABC News, Selasa (21/2/2017) Stephanie berpendapat kehadiran bakteri jenis E-Coli dan coliform (bakteri dalam tinja) pada air banjir juga menjadi penyebab utama dari infeksi kulit. Efek yang ditimbulkan biasanya kemerahan, kebengkakan, bahkan demam jika permukaan kulit yang terinfeksi bersuhu hangat.
Advertisement
Meski ruam kulit akibat bakteri ini tidak mematikan, tapi Stephanie mengatakan setiap individu harus melindungi kulit mereka.
"Ketika Anda membersihkan rumah gunakanlah pelindung seperti sepatu boots berbahan karet dan sarung tangan untuk melindungi bakteri menempel di kulit," katanya.