Sukses

Manfaat Vitamin D untuk Flu Tak Terbukti

Rupanya tidak semua peneliti punya pendapat sama mengenai vitamin D yang disebut dapat menangkal flu.

Liputan6.com, Jakarta Ada bukti awal bahwa dalam dosis tertentu, vitamin D dapat mengurangi risiko infeksi seperti flu, pilek, bronkitis dan pneumonia.

Dalam review uji coba terakhir, para peneliti dari Queen Mary University di London menemukan, suplemen vitamin D bisa menurunkan 12 risiko infeksi pernapasan. 

Namun, tidak semua ahli ternyata berpendapat sama. Dalam studi yang diterbitkan di BMJ, Mark Bolland dari University of Auckland di Selandia Baru dan Alison Avenell dari University of Aberdeen di Skotlandia menuliskan pendapat mereka dalam sebuah editorial di jurnal.

"Bukti saat ini tidak mendukung penggunaan suplemen vitamin D untuk mencegah penyakit, kecuali bagi mereka yang berisiko tinggi osteomalacia (tulang dan otot lemah karena kadar vitamin D rendah)," kata mereka, seperti dilansir WebMD, Rabu (22/2/2017).

Tim peneliti dipimpin oleh Adrian Martineau, dari Centre for Primary Care and Public Health at Queen Mary mengkaji data dari 25 studi soal suplementasi vitamin D. Lebih dari 11.000 orang dewasa dan anak-anak berpartisipasi dalam studi ini.

Memang, kajian ini menemukan hubungan antara mengonsumsi suplemen vitamin D dan kemungkinan penurunan infeksi pernafasan, tapi tidak ada bukti sebab-akibat, kata peneliti.

"Manfaat dari suplemen lebih besar ketika orang-orang yang mengambil dosis harian atau mingguan dalam dosis tertentu," tulis peneliti. 

Efek perlindungan dari suplemen vitamin D, tambah peneliti, sangat berguna pada kelompok orang yang kekurangan vitamin D.Â