Liputan6.com, Jakarta Reaksi alergi rupanya bukan hanya terjadi akibat konsumsi makanan yang dipantang atau pengaruh cuaca dan debu saja, tapi alergi juga bisa terjadi karena ciuman.Â
Kontak antarmulut saat ciuman akan memindahkan air liur antarindividu saat aktivitas ini terjadi, penerima (individu yang memiliki alergi) akan mengalami reaksi alergi.
"Ketika pasangan Anda mengonsumsi makanan yang bikin Anda alergi, maka air liur pasangan akan memicu reaksi alergi terhadap tubuh," kata Michael R. Mardiney, Jr., MD, ahli alergi dari Mercy Medical Center, Baltimore.
Advertisement
Mardiney menjelaskan, besar atau kecilnya reaksi alergi di tubuh penderita tergantung seberapa parah alergi yang dimiliki individu tersebut. Dalam penelitian ilmiah yang dilakukan American College of Allergy, Asthma and Immunology (ACAAI), gejala alergi air liur ini biasanya menimbulkan gejala pembengkakan bibir atau tenggorokan, ruam, gatal-gatal, dan sesak napas.
Meski hal ini jarang terjadi, Sami Bahna, MD, professor of pediatrics and medicine and chief of the Allergy and Immunology Section dari Louisiana State University School of Medicine, mengatakan reaksi alergi air liur bisa lebih parah.
"Sisa makanan yang menempel di gigi pasangan atau air liur menyebabkan reaksi alergi ini terjadi. Mungkin jika hanya ciuman di pipi tidak akan mengakibatkan reaksi parah, tapi ini akan berisiko jika Anda dan pasangan berciuman dengan penuh gairah," kata Bahna.
Bahna menyarankan agar para pasangan saling mengetahui riwayat alergi untuk mencegah terjadinya reaksi alergi. Selain itu, hindari juga konsumsi makanan yang bikin alergi agar risiko alergi air liur tidak terjadi, seperti dikutip dari Everyday Health, Kamis (23/2/2017).
Â