Liputan6.com, Jakarta Tingkat harapan hidup di sejumlah negara maju membumbung naik, termasuk Korea Selatan. Studi menemukan, wanita Korea Selatan bisa hidup di atas 90 tahun.
Seperti diberitakan BBC, Kamis (23/2/2017), Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Imperial College London menganalisis hal ini pada 35 negara industri. Mereka memprediksi, orang-orang dapat hidup lebih lama pada 2030 dan kesenjangan antara laki-laki dan perempuan semakin tidak kentara.
Baca Juga
Para peneliti juga mengatakan, temuan ini menimbulkan tantangan besar bagi pensiun dan perawatan untuk lansia.
Advertisement
"Korea Selatan telah banyak melakukan hal benar. Mereka (lansia) sepertinya memiliki tempat dan mereka tetap memperoleh manfaat pendidikan, gizi dan sebagainya. Sejauh ini, mereka lebih baik dalam hal mencegah hipertensi dan obesitas," kata pakar kesehatan, Prof Majid Ezzati.
Selain Korea Selatan, Prancis juga menunjukkan beberapa perbaikan layanan kesehatan untuk lansia. Namun Jepang diprediksi akan jatuh ke peringkat bawah seperti Amerika Serikat.
Studi ini memprediksi, rata-rata usia 80 untuk pria dan 83 untuk wanita di Meksiko dan Kroasia juga akan tercapai. Â
Studi yang diterbitkan di Lancet ini juga menemukan penyebab pria cenderung lebih pendek umur ketimbang wanita. "Pria banyak memiliki gaya hidup tidak sehat, seperti merokok, minum alkohol, kecelakaan lalu lintas, terlibat pembunuhan dan sebagainya. Hal ini mempengaruhi harapan hidup mereka," imbuh Ezzati.
Ezzati menambahkan, negara-negara maju begitu luar biasa. Mereka bisa melakukan terobosan besar di bidang kesehatan seperti vaksin untuk semua kanker atau memastikan layanan kesehatan bisa merata.
Lantas, bagaimana dengan Indonesia?
Sayangnya, Indonesia belum masuk dalam kategori negara yang memiliki angka harapan hidup yang baik. Data Badan Pusat Stastistik (BPS) menunjukkan, angka harapan hidup nasional dari 2010-2015 menunjukkan, rata-rata masyarakat Indonesia hidup hingga usia 70,1 tahun.
Bagaimanapun, Bappenas mencatat, penduduk Indonesia diperkirakan akan mencapai 273,65 juta jiwa pada tahun 2025. Pada tahun yang sama angka harapan hidup diperkirakan naik mencapai 73,7 tahun.