Sukses

Gaji Pasukan Oranye 28 Juta Rupiah Sebulan di London

Berikut daftar gaji para pasukan oranye dari Amerika, Dubai, dan London. Pasukan oranye atau petugas kebersihan mendapat gaji yang besar

Liputan6.com, Jakarta Aksi salah seorang pasukan oranye menyelam di selokan hitam saat banjir Jakarta ramai dibicarakan pengguna media sosial.

Mereka menganggap pasukan oranye atau petugas kebersihan tersebut adalah pahlawan karena dengan sukarela mengambil sampah yang menyumbat saluran parit.

Banyak di antara pengguna media sosial mengimbau pengguna yang lain, terutama yang mencari nafkah di DKI Jakarta, untuk pikir seribu kali sebelum buang sampah sembarangan. Gara-gara tindakan bodoh itu, Ibu Kota ini rawan sekali mengalami banjir.

Tak hanya di Jakarta, pasukan oranye atau petugas kebersihan di luar negeri sendiri juga terdiri atas orang-orang yang tergabung ke dalam pekerja prasarana dan sarana umum. Tak tanggung-tanggung, pemerintah setempat ada yang menggaji para petugas kebersihan dengan nominal yang cukup besar.

1. Di Amerika, petugas kebersihan (tukang sampah) digaji Rp 1 miliar

Noel Molina dan Tony Sankar adalah dua orang "pasukan oranye" di New York City yang merasakan gaji besar. Dalam setahun, pendapatan yang mereka dapatkan sebesar US$112 ribu (Rp 1,47 miliar)

Gaji keduanya lebih banyak dibanding pendapatan yang diperoleh oleh karyawan lulusan sarjana. Baik Noel maupun Tony mengaku bahwa mereka hanya sampai di bangku SMA.

Dikutip dari CNN Money, Kamis (23/2/2017), pendapatan petugas kebersihan di negara kekuasaan Donald Trump berbeda-beda. Paling kecil gaji yang mereka terima adalah Rp 500 juta untuk satu tahun.

2. Tukang sampah di Dubai digaji Rp 4 juta per bulan

Petugas kebersihan (tukang sampah) di negara kaya seperti Dubai digaji sebesar 1.600 dirham atau setara Rp 4 juta per bulan. Mereka pun mendapat tambahan uang transportasi. Dan setiap harinya, mereka hanya mengeluarkan uang untuk makan saja.

3. Tukang sampah di London Rp 28 juta per bulan

Sungguh bikin iri dengan gaji yang diterima tukang sampah di London. Pemerintah setempat membayar mereka sebesar 1.700 pound sterling atau Rp 28,5 juta per bulan.

Kerja pasukan oranye ini pun tidak berat-berat amat, mengingat tempat sampah yang ada di sana rata-rata beroda. Dan, mobil untuk mengangkut semua sampah dibikin modern dan canggih.