Liputan6.com, Jakarta Wanita pada umumnya suka menggunakan riasan wajah atau make up. Sebagian besar wanita memakai make-up agar merasa lebih percaya diri dan beberapa lainnya suka karena menganggapnya seni.
Merias wajah memang suatu aktivitas yang menyenangkan bagi wanita, tetapi efeknya jika terus-menerus digunakan akan sangat buruk pada kulit.
“Bahan kimia yang dikandung dalam lipstick, pensil mata dan maskara dapat menyebabkan masalah kesehatan serius jika dipakai terus-terusan,” ungkap seorang dokter kulit bernama Idi Martins saat diwawancarai Vanguard, mengutip Jumat (24/2/2017).
Ia berpendapat, pemakaian make up membuat kulit kita terekspos bahan-bahan kimia beracun yang jika frekuensinya terlalu sering bisa mengancam kesehatan kulit ke depannya.
Tentunya untuk mencegah kerusakan pada kulit, berhenti menggunakan make up sangat diperlukan. Apa saja yang akan terjadi pada kulit ketika kita berhenti menggunakan make-up?
Pori-pori mengecil secara otomatis
Menggunakan make up setiap hari pasalnya membuat partikel-partikel sisa make up menumpuk di pori-pori, membuatnya tersumbat dan membesar ukurannya dari waktu ke waktu.Ketika seseorang berhenti pakai make up, jumlah partikel sisa make up yang mengendap di pori-pori berkurang, memungkinkan untuk pori-pori merapat kembali dan tampak lebih mulus dan kencang.
Advertisement
Jarang jerawatan
Make up tidak hanya menyebabkan penyumbatan pada pori-pori namun juga bisa menyebabkan peradangan pada kulit yang berujung menjadi jerawat. Ketika seseorang memutuskan untuk berhenti pakai make up, frekuensi penyumbatan dan juga peradangan tentunya akan menurun secara drastis. Kulit pun jadi jarang jerawatan.
Terhindar dari infeksi mata
Make up mata adalah riasan wajah yang paling sulit dan jarang dibersihkan oleh wanita. Kalau pun rajin membersihkannya, belum tentu sisa make up hilang total dan bahayanya make up ini mengitari wilayah mata yang sangat sensitif terhadap kuman, bakteri dan ancaman lain yang bisa lahir dari bahan kimia. Berhenti menggunakan make up akan membuat seseorang lebih jarang alami alergi mata dan terhindar dari gejala-gejala seperti mata kemerahan, bengkak, kering dan gatal.
Advertisement