Liputan6.com, Amerika Serikat Keinginan balita melakukan hal-hal lebih besar dari kemampuan mereka sangat terlihat pada usia 2 tahun. Mereka ingin berkomunikasi untuk menyampaikan kebutuhan dan keinginan tapi masih memiliki kosakata yang terbatas.
Baca Juga
Advertisement
Kondisi tersebut membuat balita menjadi agresif untuk melepaskan kemarahan.Perilaku agresif seperti menggigit dan memukul sebagai alat komunikasi yang ditunjukkan balita. Namun, pada usia 2 tahun, anak-anak perlu diajarkan gerakan komunikasi tubuh mana yang diterima secara sosial dan yang tidak.
Ahli pediatrik asal Amerika Serikat, Dr William Sears memberikan tips bagaimana cara para orangtua dapat mengajarkan anak untuk berkomunikasi dengan cara yang kurang agresif.
Identifikasi pemicu agresif
Anda bisa melihat pemicu anak menjadi agresif. Perhatikan kondisi anak, apakah ia lelah? Lapar? Setelah Anda mengidentifikasi pemicunya, Anda bisa mengubah anak menjadi tidak agresif.
Beri contoh model tingkah laku yang baik
Dari usia 2-3 tahun, anak-anak belajar bagaimana perilaku normal. Salah satu cara, jika anak Anda berada di prasekolah, tempat penitipan anak, atau playgroup dengan situasi banyak anak-anak yang agresif, alihkan anak ke kelompok anak-anak yang ramah.
Katakan padanya cara-cara alternatif menggunakan tangan untuk berkomunikasi. Misal, "Kita tidak memukul tapi kita memeluk", atau ketika ia menggigit, katakan padanya, "Tidak menggigit karena menyakitkan Mama!"
Seperti dikutip dari Parenting, Jumat (3/3/2017), Anda harus memasang wajah bahagia. Kemudian tunjukkan perilaku yang lebih baik kepadanya. "Peluk Mama itu bagus!"
Berikan waktu untuk tenangkan anak
Berikan waktu untuk tenangkan anak
Ketika anak terlihat agresif terhadap teman bermain, pisahkan mereka segera. Bawa anak ke suatu tempat dan berikan waktu sekitar satu atau dua menit agar anak tenang. Kemudian tunjukkan kepadanya cara bermain baik.
Antara usia 2 dan 3 tahun, anak-anak dapat dikaitkan antara perilaku agresif dan mendapatkan konsekuensi yang tidak diinginkan. Tunjukkan dan beritahu konsekuensi yang ada agar anak menjadi paham.
Tunjukkan dan katakan
Anak-anak perlu belajar, menggigit itu sakit, tapi Anda tidak harus menggigit kembali. Jika anak sebelumnya berperilaku baik kemudian mendadak berperilaku agresif. Lakukan pengamatan, apa yang membuatnya agresif.
Apakah ia belajar agresi dari kakak-kakaknya atau teman bermain? Apakah ia melihat adegan yang kasar di televisi? Ketika keamanan atau stabilitas anak-anak terancam, perilaku mereka seringkali menjadi regresi (terjadi penurunan)--frustasi.
Sebagian besar perilaku agresif menghilang sendiri pada anak antara usia 2 tahun dan 3 tahun.
Untuk itu, Anda bisa mengajarkan anak, perilaku yang baik dan melatih anak mengembangkan kosakata untuk berkomunikasi dengan kata-kata, bukan dengan tindakan agresif.
Advertisement