Liputan6.com, Jakarta Studi terbaru dari The University of Mississippi menemukan pria yang memiliki penis loyo atau Disfungsi Ereksi (ED), 70 persen berisiko tinggi mengalami kematian dini.
Menurut seorang profesor urologi di Southern Illinois University School of Medicine, Tobias Kohler, M.D, penis yang loyo seringkali merupakan tanda awal gangguan jantung yang mengancam jiwa dalam lima tahun ke depan.
Baca Juga
"Jadi pembuluh yang membawa darah ke penis itu mengecil, hanya satu sampai dua milimeter sehingga memudahkan terjadinya penyumbatan atau plak," kata Kohler, seperti dilansir Menshealth, Jumat (3/3/2017).
Advertisement
Kohler menuturkan, plak ini biasanya disebabkan oleh pola makan yang buruk, kurang olahraga, merokok, usia, atau genetika.
"Jika plak terus membesar, maka hal ini akan mengganggu arteri besar, seperti yang  membawa darah ke dan dari hati--yang berujung pada serangan jantung atau kematian mendadak," katanya.
Itulah mengapa penting untuk memeriksakan kondisi penis Anda pada dokter. Jika Anda memperhatikan tanda peringatan dini, Anda mungkin dapat memperbaiki masalah kardiovaskular sebelum akhirnya menjadi fatal.
Â