Liputan6.com, Jakarta Lebih dari satu macam hidangan mewah tersaji untuk disantap Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud dan rombongan selama melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia. Sebut saja nasi basmati, aneka daging, nali kebuli. Dan sesampainya di Bali, Raja Salman menginginkan buah delima yang tergolong langka di Pulau Dewata tersebut.
Dan, muncul lagi satu makanan mewah yang kabarnya dijadikan hidangan pembuka untuk Raja Salman. Berbagai sumber menyebut, anak perusahaan Garuda Indonesia, Aerofood ACS, menyiapkan hidangan pembuka untuk sang Raja berupa kaviar.
Advertisement
Baca Juga
Kaviar, yang disebut makanan kaum elite akibat proses "pemanenan" yang cukup panjang dari seekor ikan betina besar berdaging putih (sturgeon), merupakan sumber vitamin dan mineral. Termasuk di dalamnya omega-3 yang dapat menambah kekebalan tubuh dan memperbaiki sistem saraf yang rusak apabila disantap secara rutin.
Ahli Diet dari Central Washington University sekaligus Spesialis Pencegahan HIV AIDS di Jamaika, Emily DeLacey, mengatakan, satu porsi kaviar dapat memenuhi kebutuhan vitamin B12 dan nutrisi lainnya seperti vitamin A, E, dan selenium untuk orang dewasa dalam satu hari.
Semua kandungan yang terdapat di dalam hidangan mewah Raja Salman ini bermanfaat menguatkan tulang serta gigi.
The American Heart Association, menyebut, mengonsumsi ikan dengan asupan EPA dan DHA tinggi seperti ikan sturgeon ini membantu mempertahankan fungsi jantung agar senantiasa sehat. Sehingga dapat menurunkan risiko kematian akibat serangan jantung mendadak.
"Selenium juga ditemukan dalam kaviar. Ia bertindak sebagai antioksidan dengan vitamin E yang dapat melindungi sel dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas dan senyawa lain di dalam tubuh yang dapat menyebabkan penyakit jantung, bahkan kanker," kata Emily dikutip dari situs Fitday dan Northern Divine, Senin (6/3/2017)
Namun, bagi wanita hamil yang ingin merasakan sensasi makanan mewah untuk Raja Salman ini harus berhati-hati. Sebab, ikan sekelas sturgeon pun tak lepas dari penyebaran merkuri dan listeria.
Sebaiknya, konsultasikan dengan dokter sebelum Anda mencobanya.