Liputan6.com, Amerika Serikat Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika (FDA) menyetujui obat pertama bagi orang-orang yang sering beser atau bangun untuk kencing di malam hari. Obat tersebut bernama Noctiva berupa semprotan hidung (nassal spray).
Baca Juga
Advertisement
Noctiva dirancang untuk meningkatkan penyerapan cairan ke ginjal sehingga memperlambat produksi urine. Obat ini bisa digunakan dua kali sehari.Â
Menurut FDA, keputusannya ini dilakukan setelah melakukan dua uji klinis selama 12 minggu. Dalam pengujian produk, pasien yang diikutsertakan adalah pasien yang menderita nokturia (istilah yang digunakan untuk orang-orang yang punya dorongan nokturnal kencing begitu kuat sehingga mengganggu tidur).
Hasil menunjukkan, setengah dari peserta pergi ke kamar mandi pada malam hari.
Nokturia termasuk jenis inkontinensia urine--kondisi seseorang tidak dapat mengontrol buang air kecil--yang memengaruhi 200 juta orang di seluruh dunia dan sekitar 25 juta orang Amerika.
Sebelum percobaan dimulai, seluruh peserta akan bangun setidaknya dua kali di malam hari untuk kencing.
Faktor otot kandung kemih
Faktor otot kandung kemih
Sering kencing biasanya disebabkan sejumlah alasan. Salah satu penyebabnya karena otot-otot kandung kemih yang menjadi lemah dan kurang efisien sehingga kurang mampu menyokong kandung kemih yang hampir penuh oleh urine. Kondisi ini cenderung umum dialami, baik laki-laki dan perempuan.
Dikutip dari Mail Online, Senin (6/3/2017), penyebab khas nokturia adalah infeksi kandung kemih, seperti infeksi saluran kemih.
Penyebab umum lainnya, termasuk prolaps kandung kemih (kandung kemih turun), tumor pada kandung kemih atau daerah panggul, diabetes, kecemasan, infeksi ginjal, multiple sclerosis (penyakit yang menyerang sistem saraf pusat) atau penyakit parkinson.
Pada pria, kasus-kasus kronis mungkin berasal dari pembesaran kelenjar prostat yang jinak, atau yang dikenal dengan benign prostatic hyperplasia (BPH). Hal itu berarti prostat, kelenjar yang berbentuk kenari yang berada di bawah kandung kemih dan menghasilkan air mani menjadi obstruktif (penyumbatan saluran kemih).
Advertisement
Penyumbatan air mani
Penyumbatan air mani
Prostat cenderung tumbuh sesuai dengan usia, menindih uretra, dan menghambat aliran saat Anda buang air kecil sehingga menyebabkan gejala saluran kemih bagian bawah. Aliran air mani yang keluar terputus-putus.
Hal ini dapat menyebabkan masalah pada saat waktu buang air kecil. Tapi bagi sebagian besar pasien, kondisi ini sangat mengganggu di malam hari.
Banyak pria menggunakan hormon untuk mengecilkan prostat atau melakukan operasi lubang kunci untuk membuang kelebihan jaringan.
Perlu diperhatikan, perawatan ini ada beberapa ketidaknyamanan karena cenderung tidak meringankan nokturnia.