Liputan6.com, Jakarta Bokong bulat, kencang, dan seksi milik Nicki Minaj, Kim Kardashian, atau J-Lo mungkin sudah menjadi angan-angan banyak wanita. Rutin beryoga atau membeli celana dalam yang mampu mengencangkan bokong merupakan salah satu cara yang dilakukan banyak wanita untuk menggapai obsesinya itu.
Namun, menurut David Buss, seorang profesor psikologi dari University of Texas di Austin, tren sudah bergeser. Sekarang wanita bukan lagi tertarik pada payudaranya. Wanita lebih tertarik untuk memiliki bokong besar, bulat nan indah dan pinggul juga pinggang yang kecil.
"Manusia terus berevolusi, termasuk wanita mereka merasa bokong yang bulat itu akan membuat mereka tampak terus muda," kata Buss.
Advertisement
Obsesi memiliki bokong bulat dan besar ini rupanya juga berhubungan dengan kehidupan seks pasangan. Menurut Eric M. Garrison, pakar seks dan penulis beberapa buku panduan seks, "Ketika wanita berbokong besar itu melakukan hubungan intim dengan pasangannya, banyak pria yang berimajinasi dan berfantasi melakukan posisi seks yang sensual dari bokong pasangannya. Itu memang terlihat liar."
Pergeseran tren wanita yang terobsesi dengan bokong besar ini juga terpengaruh dari budaya.
"Budaya pop mengacu pada keindahan bokong yang besar," kata Ava Cadell, pakar seks dan penulis NeuroLoveology.
"Dengan daya tarik utama yang berasal dari selebritas seperti J-Lo dan Kim Kardashian, wanita akhirnya meniru itu untuk mendapatkan perhatian yang lebih dari lingkungannya, terutama lawan jenisnya," ujar Cadell.
Akibat tren bokong ini, ucap Cadell, doggy style bahkan seks anal menjadi topik yang populer, sehingga semua pasangan mencobanya, seperti dikutip dari Men's Health, Rabu (8/3/2017).