Liputan6.com, Jakarta Adakalanya anak menolak pergi ke sekolah. Kondisi ini kerap menimbulkan kecemasan bagi orangtua. Dalam menghadapi hal ini, Anda harus mengetahui terlebih dulu penyebab anak tidak mau pergi ke sekolah.
Baca Juga
Advertisement
Psikolog Amanda Setiak, yang bekerja di Boys Town Center for Behavioral Health Psychology, Amerika Serikat mengemukakan, kecemasan, depresi, lingkungan yang tidak aman atau kecemasan berpisah dengan orangtua di sekolah termasuk beberapa penyebab umum yang dialami anak.
Sesuai dikutip Omaha World-Herald, Kamis (9/3/2017), ada beberapa tips yang membantu Anda agar anak semangat kembali ke sekolah, bahkan ketika mereka tidak ingin pergi sekolah.
1. Atur sesuatu yang bisa dijadikan contoh, kehadiran sekolah tidak bisa dikompromikan.
2. Jauhkan interaksi mengenai keluhan sekolah. Berdebat atau mencari-cari alasan dengan anak soal kehadiran sekolah mungkin secara tidak sengaja mengajarkan mereka menjadi lebih baik dalam berdebat mengenai pokok permasalahan tersebut.
Sebaliknya, bicara tetap singkat dan manis. Misalnya, "Saya minta maaf kamu merasa seperti itu. Kita berangkat ke sekolah dalam waktu 10 menit."
3. Jika anak Anda menolak pergi sekolah untuk menghindari kecemasan, seperti kesulitan berinteraksi dengan teman sebaya, Anda bisa bekerja sama dengan pihak sekolah atas permasalahan tersebut.
Tempat aman
4. Mengidentifikasi tempat yang aman untuk anak agar memulai hari di sekolah. Misal, kantor konselor atau kantor kepala sekolah.
5. Memanfaatkan bantuan positif untuk memenuhi tujuan yang berkaitan dengan kehadiran di sekolah. Contohnya, adanya poin sebagai hadiah untuk membantu menuntaskan kegiatan yang sulit dilakukan.
6. Jika anak mengeluh merasa sakit dan Anda tidak yakin, bawa mereka ke dokter. Jika dokter mengatakan mereka bisa pergi ke sekolah, Anda bisa mengantar anak ke sekolah.
7. Jika anak Anda sering mengeluh merasa sakit, tetapkan aturan. Kalau tidak mengalami demam, diare atau muntah, mereka harus bersekolah.
Advertisement
Antar kembali ke sekolah
8. Ketika Anda membawa anak keluar dari sekolah karena ada urusan tertentu, antar mereka kembali setelah urusan selesai.
9. Hilangkan keuntungan positif dari sekolah. Ketika anak Anda sakit di rumah, keterangan kehadiran anak di sekolah berupa "istirahat sakit."
Anda bisa mengembangkan trik. Jika anak tidak cukup baik untuk bersekolah, maka anak harus beristirahat di tempat tidur dan makan makanan hambar seperti kaldu ayam.
Hal ini akan menghilangkan kenyamanan anak tinggal di rumah. Mereka bisa kembali pergi ke sekolah.
10. Bangun kembali rencana bertahap terhadap sekolah anak jika anak telah absen dari sekolah untuk periode dalam jangka waktu panjang.