Liputan6.com, Jakarta Setiap orang pasti pernah menemukan bulu matanya rontok. Tentu saja kondisi tersebut merupakan hal yang wajar. Kehilangan sehelai atau dua helai bulu mata merupakan hal yang normal. Namun bagaimana jika mengalami kerontokan bulu mata terlalu banyak?
Penyebab kerontokan bulu mata bisa disebabkan karena banyak faktor. Dilansir dari Live Strong, Sabtu (11/3/2017) kondisi kerontokan bulu mata yang berlebihan dinamakan alopecia areata. Hal ini merupakan gejala kelainan pada sistem imun, dimana kelainan tersebut menyebabkan imun menyerang dan merusak bagian jaringan tertentu dalam tubuh.
Faktor kelainan imun beberapa di antaranya seperti scleroderma, kondisi yang mempengaruhi tubuh terutama gejala penebalan atau pengerasan pada kulit. Kondisi kelainan tubuh lainnya juga termasuk seperti lupus.
Advertisement
Penyebab kerontokan bulu mata juga tidak hanya karena kelainan sistem imun. Stye atau lebih dikenal dengan bintitan juga dapat merontokan bulu mata, karena kondisi peradangan yang terjadi di akar folikel rambut bisa juga disebut blefaritis (radang kelopak mata).
Faktor penuaan, menggosok mata secara berlebihan karena alergi, hormon yang tidak seimbang, kemoterapi, stres serta trauma dapat berpotensi menyebabkan kerontokan pada bulu mata.
Biasanya kerontokan pada bulu mata juga bisa disebabkan karena kesalahan ketika memakai atau membersihkan makeup yang berlebihan di bagian mata. Mulai dari penggunaan maskara, salah menggunakan bulu mata palsu atau prosedur pemanjangan bulu mata, sampai dengan menggosokan bulu mata secara berlebihan ketika membersihkan make up.
Konsumsi asupan gizi seperti zinc, minyak ikan, vitamin D dan B untuk mempercepat pertumbuhan rambut dan bulu mata. Fungsi terpenting dari bulu mata adalah menahan debu dan kotoran agar tidak masuk ke mata. Bagi penderita alopecia areata, bulu mata palsu bisa digunakan untuk sementara sampai bulu mata tumbuh. (Aida Tifani)