Ini Pelajaran Hidup Paling Berharga Setelah 10 Tahun Menikah

Setelah sepuluh tahun menikah, setiap pasangan akan menyadari betapa pentingnya komunikasi diantara mereka berdua. Pertanyaan, pernyataan, curahan hati, kritik, saran, motivasi, pelukan, kecupan di kening, semua hal ini adalah bentuk komunikasi yang jika selalu dilakukan dengan rutin, dapat membantu keduanya menjadi lebih dekat, nyaman dan merasa percaya diri. Komunikasi adalah suatu simbol bentuk kepedulian antar satu sama lain yang mana juga menandakan keniatan dan keinginan setiap pasangan melanjutkan hubungan pernikahan mereka.

Umumnya, tiga tahun pertama dalam hubungan pernikahan adalah yang terburuk. Masalah terus menghampiri dan dalam beberapa kasus, masalah-masalah tersebut bisa menumpuk dan akhirnya mampu menggonjang-ganjing bahtera rumah tangga sampai ke tahap kritis. Namun setelah berhasil melalui badai di tiga tahun pertama, setiap pasangan menikah pasalnya akan mengerti bahwa kehadiran masalah mulai dari kesalahpahaman, perbedaan pendapatan, gaya hidup, kemungkinan selingkuh, miskomunikasi, kenakalan semasa muda yang terbawa dan beberapa isu lainnya itu sangatlah normal untuk dilalui dan dirasakan dampak negatif sesaatnya.

Siapa bilang kemauan serta hasrat melakukan seks berkurang seiring berjalannya waktu dalam hubungan pernikahan? Setelah melewati masa-masa merasa kaku, canggung, bersemangat dan bosan, setiap pasangan justru akan memasuki tahap spesial yakni seks yang makin panas. Pengalaman seks melakukan berbagai cara, posisi serta di sekian banyak lokasi selama sepuluh tahun bersama membuat keduanya lebih mudah menemukan posisi,cara dan lokasi seks yang cocok bagi kedua belah pihak. Oleh karena itu seks akan menjadi semakin panas dan kenyamanan antar satu sama lain pun tercipta lantaran sudah saling tahu-menahu soal apa yang diinginkan atau difavoritkan pasangan.

Setelah satu dekade menjalin hubungan pernikahan, setiap pasangan akan lebih mengetahui tantangan yang ada di sekitarnya. Setiap pasangan pasalnya akan memahami pentingnya memiliki lingkungan yang jelas, yang saling kenal satu sama lain. Hal ini dapat membuat keduanya lebih tahu kelakuan satu sama lain ketika tidak bersama lantaran informasi akan selalu mengalir dan pasangan akan berpikir dua kali untuk melakukan hal buruk jika seluruh masyarakat di sekitarnya mengenal pasangannya.