Liputan6.com, New York- Bila Anda mudah sakit, coba cek, jangan-jangan sedang mengalami stres berkepanjangan. Sebab stres memang mampu melemahkan respon kekebalan tubuh, memicu aneka masalah kesehatan mulai dari masalah pencernaan hingga sakit kepala.
Pada saat kita stres, tubuh sebenarnya mencoba bertahan. Hal ini membuat hormon adrenalin dan kortisol meningkat, napas jadi lebih cepat, dan otot-otot jadi tegang. Kondisi ini terjadi misalnya saat stres karena terlambat ke kantor gara-gara jalanan macet atau saat komputer mendadak mati saat bekerja.
Bila tubuh dalam keadaan stres terus menerus, yang terjadi malah membuat tubuh terlalu aktif 'melawan' kondisi tersebut. Kondisi inilah yang malah membuat sistem kekebalan tubuh menurun, muncul masalah pencernaaan, sakit kepala, insomnia, dan berkontribusi munculnya infeksi pernapasan atau jantung seperti diungkapkan psikiater asal New York, Gail Saltz.
Advertisement
"Kita tahu, tidak ada hidup yang bebas dari stres, tapi kuncinya adalah tahu mengatur stres tersebut," kata Saltz seperti mengutip Time, Selasa (14/3/2017).
Salah satu strategi terbaik dalam mengendalikan stres yakni teknik bnernapas yang tepat. Caranya, tarik napas dalam-dalam lalu tahan sebentar, lepaskan napas dalam beberapa hitungan.
Cara lain untuk menurunkan tingkat stres dengan berolahraga. Aktivitas aerobik membantu menurunkan tingkat hormon stres. Bahkan dengan 20 menit berjalan kaki saja, sudah bisa membuat Anda lebih tenang.
"Jangan juga remehkan kekuatan berbincang dengan teman, pasangan. Dengan berbicara bisa membantu mengurangi stres dalam waktu cepat," kata Saltz lagi.
Jadi, jika Anda merasa stres sedang melanda jangan lupa praktekkan saran Saltz di atas. Selain jadi lebih tenang, mengatur stres membuat Anda jadi tidak mudah jatuh sakit.