Liputan6.com, Jakarta Bila salah satu dari orangtua pernah memiliki riwayat kanker usus besar atau kolorektal, anak-anaknya perlu melakukan deteksi dini lebih cepat dibanding yang umumnya disarankan. Anak-anak dari salah satu orangtua yang pernah kena kanker usus besar sebaiknya mulai mendeteksi kondisi usus besar dan anus atau kolonoskopi pada usia 40 tahun.
"Seseorang yang orangtuanya sakit kanker apapun, kini kita bicara kanker usus besar, itu perlu menjalani pemeriksaan lebih cepat," kata Ketua Umum Yayasan Kanker Indoensia, Aru Sudoyo.
Baca Juga
"Kalau berdasarkan rekomendasi internasional, pemeriksaan kolonoskopi dianjurkan berumur 50 tahun, tapi kalau orangtuanya pernah kena kanker usus besar, disarankan untuk jalani pemeriksaan pada saat usia 40 atau 45 tahun," ujar Aru dalam konfrensi pers Bulan Kesadaran Kanker Kolorektal di Jakarta, Rabu (15/3/2017).
Advertisement
Kehadiran kanker kolorektal pada tubuh seseorang itu erat kaitannya dengan kerentanan genetik dan lingkungan. Walau genetik hanya berperan 5-10 persen, tapi tetap diperlukan pemeriksaan dini.
Selain itu, penting juga bagi anak dari orangtua yang memiliki riwayat kanker usus besar untuk menjaga gaya hidup tetap sehat lebih baik. Seperti menjaga berat badan tetap normal, mengonsumsi buah dan sayur serta berolahraga. Serta tidak merokok dan mengonsumsi alkohol
"Makannya harus lebih baik dari yang dianjurkan, makan yang banyak serat dan ini memang tidak mudah. Misal saat sarapan, jangan cuma makan bubur ayam atau lontong sayur saja, makan juga yang kaya serat, ambil buah," saran Aru.
Di Indonesia, kasus kanker usus besar terus meningkat jumlahnya. Menurut GLOBOCAN 2012, kanker ini menduduki peringkat kasus terbanyak ketiga pada wanita dan kedua pada pria. Upaya pencegahan lewat deteksi dini, sehingga masih bisa sembuh dari kanker usus besar.