Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

Boleh Tampan, Pria Turki Paling Tak Tahan Lama di Ranjang

Sebuah studi mencoba mencari tahu, pria di negara mana yang paling tahan lama di ranjang.

Liputan6.com, Jakarta Pernah merasa penasaran, pria mana yang paling tahan lama di ranjang? Atau ingin tahu berapa lama rata-rata waktu yang dihabiskan para pasangan lain dari seluruh dunia saat bercinta?

Rupanya, bukan cuma Anda saja yang penasaran. Beberapa peneliti merasa cukup ingin tahu sampai akhirnya memutuskan untuk melakukan studi sehubungan hal ini.

Para peneliti dari Utrecht University di Belanda ingin tahu berapa lama waktu yang diperlukan rata-rata pasangan--mulai dari penetrasi awal sampai ke ejakulasi. Untuk mengetahui negara mana yang paling tahan lama di ranjang, mereka mewawancarai 500 pasangan dari berbagai negara, mulai dari Belanda, Inggris Raya, Spanyol, Turki, dan Amerika Serikat.

Para peneliti meminta para pasangan tadi untuk meletakkan stopwatch saat seks selama beberapa minggu. Para peneliti juga mengecek apakah prianya disunat atau tidak, dan apakah mereka menggunakan kondom.

Seperti dilansir dari laman Women's Health, Selasa (21/3/2017), hasil dari penelitian ini menunjukkan, pria memiliki rentang waktu yang jauh berbeda terhadap ketahanan mereka di ranjang. Rentang waktu para pria--mulai dari penetrasi awal sampai ejakulasi--berkisar antara 33 detik sampai 44 menit.

Secara rata-rata, waktu bercinta para pasangan tadi--dari penetrasi ke ejakulasi--adalah 5,4 menit. Tentunya ada perbedaan berdasarkan usia dan asal negara. Pria yang lebih muda tahan lebih lama (6,5 menit), sedangkan pria yang berusia di atas 51 tahun ejakulasi lebih cepat (4,3 menit).

Sayangnya, pria dari Turki termasuk dalam kelompok pria dengan ejakulasi tercepat. Mereka rata-rata hanya tahan 3,7 menit.

Yang lebih menarik, penggunaan kondom atau apakah penis disunat atau tidak, tidak membuat perbedaan yang berarti soal apakah mereka lebih tahan lama di ranjang atau tidak.

Sayangnya studi ini tidak memasukkan waktu foreplay. Dan harus diingat juga, studi ini berfokus pada waktu pria bertahan di ranjang, dan bukan waktu yang dibutuhkan wanita untuk mencapai orgasme.

Â