Sukses

Jangan Pensiun Dini bila Ingin Hidup Lebih Lama, Mengapa?

Ingin hidup lebih lama sebaiknya hindari pensiun dini.

Liputan6.com, Amerika Serikat Keputusan pensiun dini ternyata bukanlah kunci untuk hidup lebih lama. Sebaliknya, orang yang bekerja melewati usia 65 tahun adalah orang yang bisa hidup paling lama, menurut sebuah studi yang dipublikasikan di Journal of Epidemiology and Community Health pada tahun 2016.

Temuan diteliti para peneliti dari Oregon State University, Amerika Serikat. Orang dewasa sehat yang pensiun pada satu tahun terakhir berusia 65 memiliki risiko 11 persen lebih rendah mengalami kematian dari segala penyebab kematian. Misal, gaya hidup dan masalah kesehatan.

Orang dewasa yang merepresentasikan diri mereka sebagai orang yang tidak sehat cenderung hidup lebih lama bila mereka terus bekerja--tidak pensiun dini.

"Hal ini mungkin tidak berlaku terhadap semua orang. Tapi kami pikir, pekerjaan dapat memberikan manfaat ekonomi dan sosial, yang dapat memengaruhi kehidupan mereka lebih lama," kata peneliti Chenkai Wu, sesuai ditulis The Health Site, Rabu (22/3/2017).

Wu memeriksa data yang dikumpulkan dari tahun 1992 hingga 2010 melalui program Sehat Pensiun (Healthy Retirement Study).

Di antara lebih dari 12 ribu orang pada studi ini, Wu berfokus pada  2.956 orang yang ikut penelitian pada tahun 1992 dan telah pensiun pada akhir masa penelitian tahun 2010.

2 dari 2 halaman

Kurangi risiko kematian

Kurangi risiko kematian

Tim dibagi menjadi kelompok pensiunan yang tidak sehat--orang yang memutuskan pensiun karena masalah kesehatan--dan pensiunan sehat--keputusan pensiun bukan karena masalah kesehatan.

Dari hasil yang diteliti, sekitar 12 persen masuk kategori pensiunan sehat dan 25,6 persen dari pensiunan tidak sehat mengalami kematian.

Pensiunan sehat yang bekerja setahun lagi (lewat usia 65 tahun) punya risiko 11 persen lebih rendah dari kematian.

Pensiunan tidak sehat yang bekerja setahun lagi memiliki risiko kematian 9 persen lebih rendah. Bekerja setahun lagi memiliki dampak positif pada angka kematian peserta studi tanpa memandang status kesehatan mereka.

Kelompok pensiunan yang sehat umumnya lebih beruntung dalam hal pendidikan, kekayaan, perilaku kesehatan, dan gaya hidup.

Video Terkini