3 Gaya Bercinta yang Bisa Dicoba di Malam Pertama

Liputan6.com, Jakarta Segala sesuatu yang pertama kali itu rasanya mendebarkan, termasuk bercinta di malam pertama. Banyak pertanyaan muncul berkecamuk dengan harapan bercinta di malam pertama bakal berjalan sukses. Menurut terapis seks, kunci utama saat menjalani malam pertama adalah kenyamanan.

Rasa tegang yang berlebihan saat bercinta di malam pertama malah bisa membuat kondisi yang tidak menyenangkan. Tentu hal itu tidak ingin terjadi kan? Yang diinginkan adalah kegembiraan dan kesenangan seperti disampaikan seksolog dari Good Vibrations, Carol Queen.

Queen menyarankan pada saat bercinta di malam pertama pastikan agar benar-benar terangsang sebelum penetrasi. Sehingga tidak disarankan menjajal seks kilat untuk bercinta pertama kali.

"Saat terangsang membuat area genital wanita merasa lebih baik saat penis masuk. Jika belum benar-benar terangsang itu akan membuat rasa sakit saat penetrasi. Tentu ini bukan hal yang baik untuk memulai sebuah hubungan," saran Queen.

Baru sesudah itu dilanjutkan dengan gaya bercinta yang tidak terlalu berisiko. Tiga pilihan gaya bercinta yang banyak direkomendasikan para terapis seks diantaranya seperti mengutip Askmen, Jumat (24/3/2017):

1. Misionaris

Saat bercinta pertama kali, lakukan gaya bercinta yang mendasar seperti misionaris. Bagi sebagian besar pasangan, misionaris merupakan cara termudah lakukan penetrasi. Selain itu keintiman hubungan pun tercipta lewat gaya ini.

"Keintiman dan kontak mata merupakan komponen alami saat bercinta. Dan dalam posisi misionari keduanya akan merasa nyaman dan terhubung," kata pakar hubungan, Tristan Weedmark.

2. Backdoor planking

Gaya ini salah satu terbaik bagi pasangan yang baru bercinta. "Backdoor planking merupakan modifikasi doggy style. Sehingga tetap memberikan sensasi bercinta menyenangkan tanpa penetrasi terlalu dalam," kata terapis seks, Tyomi Morgan.

3. Spooning

Gaya bercinta yang satu ini menawarkan keintiman dan hubungan yang amat dekat dengan pasangan. Posisi ini memang membuat keduanya merasa dekat satu sama lain sehingga tepat bagi yang baru menikah.

"Penetrasi relatif tidak terlalu dalam selain itu membuat pria lebih mudah menjangkau area sensitif wanita," kata Weedmark.