Liputan6.com, Jakarta Kita kerap menggunakan teh untuk meredakan situasi tak mengenakkan akibat haid seperti nyeri, mood yang berantakan, atau sakit kepala. Sayang, tindakan itu bukannya memperbaiki keadaan, justru malah memperparah.
Teh mengandung zat tanin yang menghambat penyerapan zat besi dalam tubuh. Jika teh dikonsumsi saat haid, penyerapan zat besi yang diperoleh dari makanan akan terhambat. Akibatnya, produksi sel darah merah baru juga terganggu.
Baca Juga
Saat haid, sejumlah sel darah merah memang harus diproduksi kembali. Ini karena dinding rahim yang berupa gumpalan darah akan terus meluruh selama beberapa hari melalui vagina karena sel telur sedang tidak dibuahi sperma.
Advertisement
Produksi sel darah merah ini mau tidak mau dipenuhi dengan konsumsi bahan makanan mengandung zat besi seperti sayuran hijau, daging sapi, hati ayam dan lainnya.
Jadi, gangguan pasokan zat besi bisa menghambat produksi sel darah merah yang akhirnya menyebabkan kekuarangan darah merah (anemia), utamanya pada Anda yang sedang haid.
Tidak dilarang
Sebenarnya, tidak selamanya konsumsi teh saat haid menyebabkan anemia. Asal masih dalam takaran sedikit, satu atau dua cangkir setiap hari. Dan yang terpenting, tidak diminum bersamaan dengan Anda mengonsumsi makanan-makanan pemasok zat besi.