Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Gangguan Hasrat Seksual Hipoaktif, Pembunuh Gairah Seks Wanita

Ada beberapa hal yang mempengaruhi gairah seks wanita, salah satunya adalah gangguan hasrat seksual hipoaktif.

Liputan6.com, Amerika Serikat Gangguan hasrat seksual hipoaktif merupakan salah satu gangguan seksual yang terjadi pada wanita. Di Amerika Serikat, diperkirakan 4 juta wanita berusia 30-70 mengalami gangguan ini, menurut studi pada tahun 2008.

Penelitian lain dari Harris Poll Survey tahun 2016, 48 persen wanita premenopause berusia 21-49 mengatakan, gairah seks mereka sekarang lebih rendah dibanding di masa dulu. Gangguan hasrat seksual terbilang parah, yang berlangsung lebih dari enam bulan.

Penyebab gangguan ini tidak berhubungan dengan obat-obatan, masalah hubungan asmara, atau kondisi kesehatan. Ketidakseimbangan tingkat hormon di otak menjadi penyebab utama,  kata Dr Millheiser, seorang dewan penasihat Valeant Pharmaceuticals, Amerika Utara.

Bagi beberapa wanita, neurotransmitter (senyawa membawa pesan sinyal ke otak) yang mengatur gairah seksual menjadi terganggu. Akibatnya, dopamin (hormon rasa senang) dan norepinefrin (senyawa pada otak) mengalami penurunan.

Serotonin (hormon pemberi rasa nyaman) yang muncul menyebabkan libido rendah, sesuai ditulis Self, Sabtu (8/4/2017).

"Gangguan hasrat seksual dapat menjadi penyebab yang membunuh gairah seks wanita. Apalagi wanita yang memiliki disfungsi seksual seringkali berhubungan soal masalah percaya diri, hubungan asmara, dan kualitas hidup,” kata Dr Millheiser.

2 dari 2 halaman

Hidupkan kembali gairah seks

Hidupkan kembali gairah seks

Ada obat khusus mengatasi gangguan hasrat seksual hipoaktif, yang telah disetujui Food and Drug Administration AS. Flibanserin, obat berupa pil merah muda ini bisa menghidupkan kembali gairah seks wanita.

Penggunaan flibanserin juga diperhatikan. Hindari mengonsumsinya bersamaan dengan alkohol atau obat-obatan tertentu. Hal ini dikarenakan dapat menyebabkan tekanan darah berubah sangat rendah dan kehilangan kesadaran.

Di sisi lain, jika Anda mengalami gairah seks yang turun akibat gangguan hasrat seksual selama beberapa minggu bahkan berbulan-bulan, Anda memerlukan bantuan dokter atau terapis seks.

Namun, hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi penyebabnya, agar pengobatan yang dijalankan sesuai dengan penyebab yang Anda rasakan.

Sebelum ke dokter, Anda bisa datang ke terapis seks. Bicarakan soal bagaimana meningkatkan hubungan intim dan terbuka dengan pasangan.

Sementara itu, dokter dapat menentukan masalah yang spesifik, seperti ketidakseimbangan estrogen atau testosteron.