Liputan6.com, Jakarta Udara merupakan kebutuhan utama seluruh makhluk hidup di bumi ini, tidak hanya manusia tetapi tumbuhan dan hewan pun membutuhkan udara.
Disadari atau tidak, di dalam udara terkandung begitu banyak unsur dan senyawa kimia, baik yang dibutuhkan oleh tubuh kita seperti Oksigen (O2) maupun yang berupa racun berbahaya seperti karbon di-oksida (CO2).
Baca Juga
Di Indonesia, khususnya di perkotaan akan sangat mudah bagi kita menemukan udara yang telah bercampur dengan asap kendaraan, asap rokok, asap dari aktivitas industri dan juga debu sehingga yang kita hirup setiap hari bisa menjadi sumber penyakit bagi tubuh serta menimbulkan efek negatif bagi lingkungan.
Advertisement
Nah, dengan kata lain dapat kita sebut hal di atas sebagai polusi udara. Di indonesia, angka polusi udara sudah mencapai taraf sangat berbahaya karena menempati posisi ke delapan paling mematikan di dunia.
Polusi udara juga masih kurang diperhatikan ataupun prioritas utama bagi pemerintah. Melihat besarnya dampak dari polusi udara ini, maka saya akan membahas lebih jauh tentang bahaya polusi udara baik bagi kesehatan masyarakat maupun kesehatan lingkungan.
Apa itu udara bersih ?
Udara dapat disebut sebagai udara bersih jika memiliki komposisi sebagai berikut 78% nitrogen, 21 % oksigen, 0.9% argon, 0.0032% CO2, dan sisanya berupa unsur lain.
Sedangkan, jika komposisi udara berbeda dengan apa yang di jelaskan di atas maka bisa disebut udara tersebut kotor atau sudah terkontaminasi dengan senyawa, partikel ataupun unsur lain, dapat kita sebut juga sebagai polusi udara.Â
Sumber polusi udara antara lain; transportasi, kegiatan industri, asap rokok, debu, asap pembakaran dari dapur, asap dari masakan, asap gunung meletus, asap kebakaran hutan, dan lain sebagainya. Namun, yang menjadi sumber prioritas dalam kehidupan sehari-hari yaitu yang bersumber dari transportasi dan kegiatan industri.Â
Kandungan berbahaya polusi udara
Kandungan berbahaya polusi udara  Â
Pada udara yang telah terkena polusi terdapat banyak sekali senyawa, unsur, maupun partikel yang berbahaya bagi makhluk hidup terutama manusia, diantaranya:
1. Partikulat Matter (PM) terdiri dari  PM10 yang merupakan pertikel yang sangat kecil dengan diameter kurang dari 10 mikro meter  dan PM2,5 yang merupakan partikel dengan diameter kurang dari 2,5 mikro meter.
Kedua partikel diatas baik PM10 maupun PM2,5 sangat mudah menembus pembuluh darah dan juga bagian terkecil dari paru-paru (alveoli).
2. NO2 (natrium dioksida) merupakan indikator utama polusi udara yang disebabkan oleh aktivitas pembakaran dan juga transportasi sehari-hari.
3. O3 (ozon) merupakan polutan sekunder yang berasal dari reaksi kimia antara gas prekursor, NO2 dan senyawa organik volatil yang kemudian terkena sinar UV.
4. Benzo(a)pyrene terbentuk dari pembakaran sampah, asam masakan, dan asap kendaraan terutama kendaraan diesel.
5. CO (karbon monoksida) merupakan polutan utama yang berasal dari pembakaran tak sempurna dari gas, karbon dan juga kayu di mana transportasi merupakan sumber utamanya.
6. Aldehid merupakan bagian dari senyawa organik volatil yang sumber utamanya adalah asap dari kendaraan.
Advertisement
Dampak polusi
Dampak polusi udara bagi kesehatan
Menghirup udara yang telah terkontaminasi zat-zat berbahaya tentu saja memberikan efek yang tidak baik bagi tubuh kita, mulai dari mata, tenggorokan, dan paru-paru.
Polusi udara juga dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya penyakit kardiovaskular atau gangguan pada jantung dan pembuluh darah seperti tekanan darah tinggi, stroke, diabetes, serta penyakit kardiovaskular lainnya.
Selain itu, polusi udara juga dapat menyebabkan penyakit pada sistem pernapasan seperti asma, infeksi saluran pernafasan, serta lebih parahnya dapat menyebabkan kanker terutama kanker paru-paru (WHO, 2011).
Selain itu dampak lainnya dapat berupa penurunan sistem imunitas terutama yang disebabkan oleh Benzo(a)pyrene (IARC,2012).
Dampak Polusi udara bagi lingkungan
Selain berdampak bagi kesehatan manusia, polusi udara juga memiliki dampak negatif bagi lingkungan yang jarang diketahui oleh kita semua diantaranya;Â
- Degradasi bangunan sekitar seperti pengeroposan dinding bangunan dan timbulnya jamur pada permukaan bangunan
- Menyebabkan pH air hujan menjadi asam sehingga mempengaruhi kesuburan tanah yang tentunya sangat merugikan bagi para petani
- Menyebabkan kematian pada tumbuh-tumbuhanan karena merusak zat hijau daun serta mengganggu proses fotosintesis
- Menyebabkan efek rumah kaca; dan
- Berdampak pula pada terjadinya polusi tanah serta polusi air sebab zat-zat, senyawa maupun partikel berbahaya dari udara dapat terkumpul ataupun terakumulasi di tanah dan air ketika udara berhembus di permukaan tanah dan air.
Apa yang harus kita lakukan ?
Mengingat tingginya tingkat polusi udara di Indonesia, maka beberapa tindakan bisa dilakukan, diantaranya:
1. Menggunakan masker saat bepergian keluar rumah
2. Menggunakan helm saat bepergian dengan sepeda motor untuk menghindari terhirupnya udara kotor dan kontak dengan mataÂ
3. Mengurangi berolahraga di lingkungan yang berdebu
4. Menanam pepohonan di sekitar rumah di mana efeknya dapat mengurangi intensitas udara kotor yang masuk ke dalam rumah
5. Memasang saringan udara di ventilasi rumah
6. Mengurangi bepergian dengan kendaraan pribadi dan lebih mengutamakan menggunakan kendaraan umum (jika memungkinkan)
7. Banyak minum air putih karena air dapat membantu meluruhkan partikel kecil yang terdapat di mulut dan tenggorokan.
8. Cek karburasi kendaraan bermotor secara rutin untuk mengurangi kemungkinan terjadinya polusi udara
9. Melakukan kontrol kesehatan secara rutin, kurang lebih 3 bulan sekali termasuk juga kesehatan sistem pernapasan sehingga masalah kesehatan dapat terdeteksi sejak dini.
Â
Â
(Septa Pratama, S.Farm., Apt., Mahasiswa Master Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Universitas Paris Descartes, Paris)