Liputan6.com, Jakarta Perempuan yang sudah menikah atau aktif berhubungan seksual disarankan melakukan deteksi dini kanker serviks satu tahun sekali selama tiga kali berturut-turut. Demikian diungkapkan Kepala Bidang Pendidikan Ikatan Bidan Indonesia Indra Supradewi.
"Ketika sudah melakukan hubungan seksual secara aktif, segera lakukan pemeriksaan setiap tahun, dalam tiga tahun berturut-turut," kata Dewi di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Baca Juga
Dewi menuturkan perempuan yang aktif berhubungan seksual perlu sekali memeriksakan diri secara rutin karena faktor risiko munculnya kanker serviks sangat tinggi.
Advertisement
Apalagi untuk mereka yang pernah melakukan hubungan seksual dengan lebih dari satu orang atau bergonta-ganti pasangan (multiple partners).
Perempuan yang pernah berhubungan seksual saat usia dini, atau usia di bawah 16 tahun, juga perlu rutin periksakan diri. Kendati ada pula faktor lain yang menyebabkan munculnya kanker serviks seperti kebiasaan merokok.
Pemeriksaan setahun sekali selama tiga tahun berturut-turut secara berkelanjutan juga harus dilakukan kalau aktivitas berhubungan seksual juga dilakukan terus.
Tanda mencurigakan
Menurut Bidan Dewi, agak sulit untuk bisa mengetahui tanda-tanda adanya kanker serviks karena organ rahim berada di dalam tubuh.
Meski begitu, ada yang bisa dilakukan bila para perempuan mencurigai adanya kanker. Langkah ini bisa dilakukan oleh orang awam.
"Apabila keluar cairan seperti darah di luar masa haid. Atau ketika berhubungan seksual ada bercak darah, kita patut curiga. Atau mungkin keluar cairan yang berbau amis, busuk, atau khas yang tidak biasa," kata dia.
Dewi memaparkan, deteksi dini dan penanganan pada kanker tahap awal memungkinkan pasien bisa sembuh 100 persen. Oleh karena itu, sangat disarankan bagi perempuan untuk melakukan deteksi dini sebelum terlambat.