Menahan BAB Terlalu Lama Bisa Sebabkan Anus Sedikit Robek

Liputan6.com, Jakarta Ada banyak kejadian yang memaksa kita menahan BAB. Terjebak kemacetan di jalan tol, salah satunya.

Untuk yang satu itu sepertinya bisa dimaklumi. Akan tetapi di saat bertemu dengan rekan bisnis atau teman main, kita jangan pernah malu izin ke toilet untuk buang air besar.

Asisten Profesor Klinis di Tuoro College of Osteopathic Medicine di New York City, Dr Niket Sonpal, mengatakan, jangan pernah menahan buang air besar karena alasan canggung. Sebentar saja menahan buang air besar berbahaya untuk kesehatan tubuh kita, apalagi kalau lama-lama.

"Menahan BAB bukan ide yang tepat meski kadang terpaksa kita lakukan," katanya dikutip dari situs Mens Health pada Kamis (13/4/2017)

Jadwal masing-masing orang untuk BAB berbeda-beda. Ada yang langsung bereaksi setelah minum secangkir kafein, tak sedikit pula yang baru benar-benar merasakan ingin BAB setelah lewat dari pukul 07.00.

Biasanya, tinja akan menyentuh bagian rektum, yang merupakan sinyal bahwa sudah saatnya Anda untuk BAB. "Dia seperti berkata 'Ayo, sekarang waktunya Anda ke kamar mandi untuk segera membuangnya'," kata Niket menerangkan.

Saat Anda tidak segera melaksanakannya, tekanan di perut pun akan Anda rasakan. Beberapa orang menggambarkannya seperti kram, kembung, dan untuk bergerak saja tidak enak.

"Setelah dua jam menahan BAB, Anda akan benar-benar sulit untuk menahan feses agar tidak keluar, sehingga harus mengencangkan otot lingkar di anus," katanya lagi.

Semakin lama Anda menahan BAB, semakin keras tekstur yang akan terbentuk.

Bagi Anda yang pernah menahan BAB lebih dari 12 jam, kemudian saat membuangnya Anda merasa kesulitan dan begitu keluar ada sedikit darah, itu disebabkan feses Anda sudah mengarah.

"Bahkan bisa menyebabkan anus sedikit robek," ujar Niket.

Sejauh Niket menjadi dokter, belum pernah satu kali pun dia mendengar ada orang yang meninggal dunia akibat menahan BAB.

Namun, jelas dia, orang dewasa yang menahan BAB berjam-jam berisiko mengalami impaksi. Tinja jadi keras dan membatu.