Liputan6.com, Jakarta Kondisi kesuburan (fertilitas) pasangan kerap yang menjadi sorotan utama saat pasangan melakukan premarital checkup jelang menikah. Namun ada kondisi kesehatan lain dari masing-masing pasangan yang sebenarnya juga perlu dilakukan pengecekan.
Dokter kebidanan dan kandungan, Bramundito, mengungkapkan selain kesuburan pasangan perlu mengetahui kondisi kesehatan lain seperti penyakit menular dan kronis. Sehingga bisa dilakukan pencegahan atau pengobatan sebelum menikah.
Baca Juga
"Sebagai calon suami istri harus tahu suami ada hepatitis tidak, HIV atau penyakit menular seksual lainnya atau tidak. Sehingga nanti bisa dilakukan upaya pencegahan," kata pria yang akrab disapa dokter Bram saat hadir dalam peluncuran buku Anti Panik Mempersiapkan Pernikahan dari TigaGenerasi ditulis Minggu (16/4/2017).
Advertisement
Memang tidak ada standar pemeriksaan apa saja yang perlu dilakukan. Paling tidak, dokter Bram mengatakan pasangan yang akan menikah sebaiknya melakukan tes kesehatan hepatitis, HIV, dan TBC.
"Dengan premarital checkup, seseorang jadi lebih mengenal pasangannya serta bisa mengetahui apa yang harus dilakukan untuk menjaga dan merawat satu sama lain tetap sehat," pesannya.
Selain tentang kesehatan, aneka persiapan mental dan fisik serta acara pernikahan itu sendiri juga hadir dalam buku setebal 328 halaman ini.Â