Sukses

Mengurus Pernikahan Itu Tidak Gampang, Harus Diurus Berdua

Merasa sendirian mengurus pernikahan umumnya dialami perempuan.

Liputan6.com, Jakarta Idealnya calon pengantin pria dan wanita sama-sama mempersiapkan pernikahan. Namun banyak kasus ada salah satu pihak merasa sendirian mempersiapkan pernikahan. Tak jarang hal ini menimbulkan rasa sebal atau kesal pada pasangan.

Guna meminimalisir perasaan sendirian saat menyiapkan pernikahan, komunikasi jadi unsur penting. Di awal mempersiapkan pernikahan sebaiknya sudah mengungkapkan pembagian peran masing-masing pihak apa saja seperti dipaparkan psikolog dari TigaGenerasi, Fathya Artha Utami.

"Misalnya calon suami bekerja dan calon istri punya banyak waktu luang. Pihak pria sebaiknya mengkomunikasikan 'Aku kerja, aku akan dukung finansial, nanti Sabtu Minggu aku temani ke vendor deh. Tapi di luar Sabtu-Minggu aku enggak bisa'," papar Fathya usai peluncuran buku Anti Panik Mempersiapkan Pernikahan dari TigaGenerasi ditulis Senin (17/4/2017).

Komunikasi seperti ini memang tidak membuat perasaan sendirian hilang saat menjalani persiapan pernikahan. Namun paling tidak bisa meredam perasaan kesal atau sebal pada pasangan.

"Stres merasa sendirian urus pernikahan ini umum dialami perempuan. Jadi ini tuh enggak bisa dihindari, tapi bisa diminimalisir (dengan komunikasi akan pembagian peran," kata salah satu fasilitator Saving Your Marriage Before it Starts ini.