Liputan6.com, Jakarta Bayi prematur bisa memetik keuntungan dari air susu ibu yang didonorkan, jika ASI tersebut sudah sebelumnya memenuhi standar keamanan rumah sakit. Demikian penjelasan dari grup dokter anak ternama.
Namun, American Academy of Pediatrics (AAP) juga memperingatkan orangtua agar berhati-hati terhadap donor ASI informal, atau yang dibeli secara online.
Baca Juga
Sejak melejitnya ASI donor digunakan di rumah sakit AS, ini pertamanya AAP mengeluarkan peringatan sehubungan hal tersebut. Terutama di dalam perawatan neonatal intensive care units (NICU).
Advertisement
Peringatan ini disambut baik oleh para spesialis, yang mengatakan, sangatlah penting untuk memastikan keamanan ASI dari donor sebelum digunakan untuk meningkatkan kesehatan bayi prematur.
Hal ini juga bisa dijadikan sebagai alarm pembangun bagi rumah sakit yang belum lagi menggunakan ASI donor, ujar Diane Spatz, direktur laktasi dan program menyusui di Children's Hospital of Philadelphia. Walaupun perjalanan untuk memungkinkan semua rumah sakit menggunakan ASI donor masihlah sangat panjang. Praktek ini juga masih belum umum di rumah sakit-rumah sakit di Indonesia.
Lantas bagaimana sebenarnya ASI donor digunakan?
Ketika seorang bayi lahir secara prematur, atau membutuhkan perawatan intesif karena masalah medis saat kelahiran, ibu mereka biasanya tidak mampu menyusui bayi-bayi ini. Idealnya, para ibu bisa memompa ASI sendiri, dan memberikannya pada bayi menggunakan botol.
Namun pada kenyataannya, banyak dari ibu ini tidak bisa langsung memproduksi ASI, jelas Dr. Andrea Trembath, seorang spesialis neonatal di University Hospital Rainbow Babies & Children's Hospital di Cleveland.
Disinilah ASI donor diperlukan. Sebagai solusi sementara sampai para ibu bisa menggunakan ASI mereka sendiri.
"Hal ini bukan sebagai pengganti ASI ibu. Ini adalah jembatan untuk membantu ibu memenuhi kebutuhan ASI ekslusif bagi bayinya," Spatz menjelaskan.
Ada keuntungan yang jelas dari penggunaan ASI jika dibandingkan dengan susu formula, Treambath menambahkan. Salah satunya, ASI bisa memangkas risiko bayi untuk mengalami infeksi lambung yang fatal. ASI juga membantu perkembangan organ-organ penting seperti otak dan paru-paru, ujar Spatz.
Rumah sakit biasanya mendapatkan ASI donor dari berbagai sumber. Sekarang ini, ada 20 bank ASI nirlaba di AS yang merupakan bagian dari Human Milk Banking Association of North America.
Sebelum seorang wanita bisa menjadi donor ASI, dia akan melakukan serangkaian tes darah untuk memastikan dirinya bebas infeksi, seperti hepatitits dan HIV.
Semua ASI yang didonorkan tadi kemudian dipasteurisasi, dan bank-bank ASI secara teratur akan memeriksa ASI-ASI ini untuk memastikan semuanya bebas dari kontaminasi bakteri.