Liputan6.com, Jakarta Sarapan telur bukan hanya menyehatkan tapi juga memberikan efek kenyang lebih lama sehingga mampu menurunkan berat badan, demikian disampaikan pakar obesitas, Dr Nikhil Dhurandhar. Ia mengatakan, telur merupakan pilihan yang tepat untuk diet seimbang dan menyehatkan.
Â
Penyajian telur pun mudah, bisa digoreng ataupun direbus. Namun di antara kedua penyajian tersebut, telur rebus menjadi yang paling sering dikonsumsi saat diet. Â
Â
Kenapa demikian?
Â
Melansir Livestrong, Selasa (18/4/2017), walaupun rendah kalori, telur rebus dikenal dengan jenis protein yang tinggi. Protein lebih mengenyangkan daripada karbohidrat karena pengolahan protein di bagian pencernaan berjalan lebih lambat.Â
Â
Kemudian protein dalam telur juga mencegah gula darah mengalami penurunan yang dapat memicu rasa lapar. Selain itu, telur juga baik dikonsumsi untuk menghindari gula darah terlalu tinggi dan juga menurunkan risiko gula berlebihan yang dapat menyimpan jumlah asupan lemak.Â
Â
Hal baik lainnya dari telur rebus ialah sumber terbaik dari choline dan adiponectin. Keduanya merupakan nutrisi dan hormon yang yang dapat meregulasi metabolisme sehingga mencegah penyimpanan lemak berlebih. Juga menurunkan peradangan dan meningkatan kemampuan tubuh untuk merespon insulin.
Â
Walaupun telur rebus menawarkan banyak kebaikan, namun Harvard School of Public Health menyarankan untuk membatasi konsumsi telur jika Anda mempunyai riwayat kolesterol tinggi, penyakit jantung atau diabetes. (Aida Tifani)