Â
Liputan6.com, Jakarta Berbicara tentang sperma, tidak hanya akan membahas tentang seks, tapi juga keturunan. Memang untuk berketurunan, pria membutuhkan sperma. Namun banyak pria tidak sadar, untuk bisa membuahi, sperma haruslah dalam kondisi yang baik dan jumlah yang cukup. Sayangnya, ada beberapa kebiasaan yang bisa mengganggu kesehatan pria.Â
Baca Juga
Kebiasaan-kebiasaan buruk di bawah ini bisa mengganggu vitalitas sperma dan mengurangi kesuburan pria:Â
Advertisement
1. Kebiasaan merokok
Rokok mengandung 4000 zat kimia, yang berdampak buruk bagi sperma dan tubuh secara menyeluruh. European Association of Urology menyebutkan, kebiasaan merokok berhubungan dengan rendahnya jumlah, kemampuan gerak, dan bentuk sperma, hingga gangguan kesuburan (infertilitas). Umumnya, kondisi ini terjadi pada perokok tingkat sedang dan berat.
2. Konsumsi alkohol
Tidak hanya merusak organ dalam tubuh, alkohol juga bisa merusak sperma. Sebab alkohol memiliki pengaruh pada hormon pria, sehingga proses pembentukan dan pematangan sperma menjadi terganggu. Dalam waktu lama, kondisi ini akan berujung pada impotensi (disfungsi ereksi), hingga gangguan kesuburan.
3. Memangku laptop
Memangku laptop akan meningkatkan suhu area kemaluan hingga 2,8oC. Sementara, peningkatan 1oC saja di area tersebut dapat menekan pembentukan sperma. Jadi, kebiasaan ini dapat menyebabkan sperma rusak atau gagal terbentuk.
5. Sering memakai celana dalam ketat
Penelitian menunjukkan bahwa pria yang sering memakai celana dalam ketat memiliki kualitas sperma yang lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak. Ini karena penggunaan celana tersebut dapat meningkatkan suhu area kemaluan dan memicu lingkungan yang tidak ideal untuk pembentukan sperma.
6. Kelebihan berat badan
Pria dengan indeks massa tubuh (IMT) tinggi memiliki kadar hormon testosteron yang rendah. Padahal, hormon ini berperan penting dalam pembentukan dan pematangan sperma. Inilah mengapa pria yang obesitas akan memiliki jumlah sperma yang sedikit dan mengalami gangguan kesuburan. (dr. Sepriani Timurtini Limbong/KlikDokter)
Advertisement