Liputan6.com, Jakarta Sebuah studi baru mengungkapkan, obat psikedelik (obat yang memengaruhi kesadaran, pikiran, dan perasaan) sebenarnya dapat meningkatkan kesadaran. Kebanyakan orang menggunakan obat psikedelik karena zat yang terkandung di dalamnya membuat kesadaran makin meningkat.
Baca Juga
Advertisement
Hal tersebut terpapar dalam makalah terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Scientific Reports pada 19 April 2017. Tim peneliti saraf mempertimbangkan kesadaran bahwa kesadaran yang hilang tiap malam saat kita jatuh terlelap ke dalam tidur tanpa mimpi.
Artinya, kesadaran adalah hal yang tidak Anda miliki saat pingsan, dilansir dari Business Insider, Kamis (20/4/2017).
Sebagian besar orang akan mengakui, mereka lebih sadar saat bangun sepenuhnya, kurang sadar pada berbagai tahapan tidur, dan kurang sadar bila di bawah pengaruh anestesi yang menekan aktivitas otak.
Penelitian yang ada telah menemukan pola aktivitas di otak. Ketika orang lebih sadar, otak menunjukkan, pola aktivitas listrik yang kompleks dan tidak dapat diprediksi. Kondisi ini dapat diukur menggunakan teknik, yang disebut magnetoencephalography (MEG).
Pikiran yang kurang sadar ternyata dinilai lebih tenang tapi tampak kurang teratur dalam tingkah lakunya. Perbedaan ini menyoal keragaman sinyal otak.
Kesadaran meningkat
Kesadaran meningkat
Para peneliti mengatur kandungan dalam obat psikedelik, yaitu asam lisergat dietilamida (LSD), ketamin, dan psilocybin (bahan aktif jamur psychedelic). Obat ini diberikan kepada peserta yang ikut penelitian. Kemudian mengukur aktivitas otak peserta menggunakan mesin MEG.
Efek psikedelik ini sudah ada dari beberapa temuan dan kasus yang ada. Seseorang mengalami imajinasi yang nyata. Sementara peserta merasakan efek tersebut, MEG mencatat aktivitas otak yang lebih kompleks dan agak acak, terutama di daerah otak yang berkaitan dengan daya tangkap.
Ketiga kandungan obat psikedelik ternyata meningkatkan keragaman sinyal di otak. Menurut ukuran kesadaran yang didasarkan pada tidur dan terjaga, peserta tampaknya mencapai tingkat kesadaran yang lebih tinggi daripada orang-orang yang hanya sadar dan bangun.
Temuan ini juga bisa membantu peneliti untuk melakukan terapi menggunakan obat psikedelik di masa depan.
Advertisement